Gorontalo: Kepolisian Daerah Gorontalo mengirim bantuan personel dan mengerahkan
satu helikopter untuk mengevakuasi korban longsor di lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Selasa, 9 Juli 2024.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pudji Prasetijanto Hadi, memastikan efektivitas operasi penyelamatan dengan berkoordinasi instansi terkait lainnya.
"Operasi penyelamatan masih terus berlangsung secara intensif dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan korban yang mungkin masih hidup terperangkap di bawah puing-puing longsor," kata Pudji di lokasi.
Pudji menambahkan Polda Gorontalo bersama aparat TNI, Basarnas, BPBD dan Pemerintah Daerah setempat akan terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan pemulihan warga yang terdampak bencana longsor tersebut.
"Kami bersama pihak terkait akan terus berkoordinasi dan bekerja keras
untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak bencana ini. Pemerintah daerah setempat juga telah mengalokasikan sumber daya dan fasilitas untuk mendukung operasi penyelamatan tersebut," jelasnya.
Sementara berdasarkan data Kantor Basarnas Gorontalo diketahui, sejak terjadi longsor Minggu, 7 Juli 2024, disebutkan hingga hari ketiga longsor terdapat 122 korban yang terdampak. Dari jumlah tersebut, 19 orang ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.
"Dari jumlah tersebut, ada satu jenazah lain belum bisa diidentifikasi. Dan dua jenazah lainnya menunggu tim evakuasi darat tiba," ungkap Kepala Kantor Basarnas Gorontalo, Heriyanto.
Selain itu sudah ada 61 orang yang ditemukan selamat, sehingga masih ada 42 orang yang masih dalam pencarian.
Gorontalo: Kepolisian Daerah Gorontalo mengirim bantuan personel dan mengerahkan
satu helikopter untuk mengevakuasi korban
longsor di lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Selasa, 9 Juli 2024.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pudji Prasetijanto Hadi, memastikan efektivitas operasi penyelamatan dengan berkoordinasi instansi terkait lainnya.
"Operasi penyelamatan masih terus berlangsung secara intensif dengan tujuan untuk mencari dan menyelamatkan korban yang mungkin masih hidup terperangkap di bawah puing-puing longsor," kata Pudji di lokasi.
Pudji menambahkan Polda Gorontalo bersama aparat TNI, Basarnas, BPBD dan Pemerintah Daerah setempat akan terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan pemulihan warga yang terdampak bencana longsor tersebut.
"Kami bersama pihak terkait akan terus berkoordinasi dan bekerja keras
untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak bencana ini. Pemerintah daerah setempat juga telah mengalokasikan sumber daya dan fasilitas untuk mendukung operasi penyelamatan tersebut," jelasnya.
Sementara berdasarkan data Kantor Basarnas Gorontalo diketahui, sejak terjadi longsor Minggu, 7 Juli 2024, disebutkan hingga hari ketiga longsor terdapat 122 korban yang terdampak. Dari jumlah tersebut, 19 orang ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.
"Dari jumlah tersebut, ada satu jenazah lain belum bisa diidentifikasi. Dan dua jenazah lainnya menunggu tim evakuasi darat tiba," ungkap Kepala Kantor Basarnas Gorontalo, Heriyanto.
Selain itu sudah ada 61 orang yang ditemukan selamat, sehingga masih ada 42 orang yang masih dalam pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)