Yogyakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data calon pemilih untuk Pemilu 2024 di kediaman Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Petugas memastikan data calon pemilih keluarga Raja Kraton Yogyakarta tersebut.
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan coklit di kompleks Kraton Yogyakarta yang ditemui salah satu putri Sri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono. Proses Coklit berlangsung cepat karena data calon pemilih hanya beberapa di keluarga Sultan HB X.
"Proses coklit berjalan lancar. Kami berharap bisa selesai tepat waktu untuk dilanjutkan proses rekapitulasi," ujar Ketua KPU Kota Yogyakarta, Hidayat Widodo di Kompleks Kraton Yogyakarta, Sabtu, 11 Maret 2023.
Ia mengatakan petugas pantarlih menghadapi sejumlah kendala meskipun tidak terlalu signifikan. Hidayat mengatakan ada sejumlah penduduk yang harus didatangi beberapa kali untuk bisa memastikan coklit terlaksana.
"Beberapa hal di tempat-tempat khusus sulit diakses, satu-dua kalau (pantarlih akan menemui) harus janjian. Beberapa masyarakat yang rumahnya agak tertutup rapat jadi harus didatangi beberapa kali. Tapi secara keseluruhan bisa berjalan lancar," ujarnya.
GKR Condrokirono mengatakan Sultan HB X sedang ada agenda sehingga tidak bisa langsung menerima Pantarlih. Ia mengatakan anggota keluarga yang dicoklit hanya yang masih tinggal bersama Sultan HB X.
"Ada 4 orang (yang datanya masuk coklit pantarlih), yang masuk di KK (kartu keluarga Sultan HB X)," kata Condrokirono.
Ia berharap masyarakat nanti bisa menggunakan hak pilihnya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pemilu. Ia mengatakan Pemilu 2024 menjadi bagian menentukan arah bangsa ke depan. Meski ada pro dan kontra dalam setiap pemilu, ia berharap masyarakat tak terpancing bila muncul provokasi.
"Mudah-mudahan kawula muda memilih dengan tepat karena mereka juga yang menentukan bangsa ini mau ke mana," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kota
Yogyakarta melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data calon pemilih untuk
Pemilu 2024 di kediaman Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Petugas memastikan data calon pemilih keluarga Raja Kraton Yogyakarta tersebut.
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan coklit di kompleks Kraton Yogyakarta yang ditemui salah satu putri Sri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono. Proses Coklit berlangsung cepat karena data calon pemilih hanya beberapa di keluarga Sultan HB X.
"Proses coklit berjalan lancar. Kami berharap bisa selesai tepat waktu untuk dilanjutkan proses rekapitulasi," ujar Ketua KPU Kota Yogyakarta, Hidayat Widodo di Kompleks Kraton Yogyakarta, Sabtu, 11 Maret 2023.
Ia mengatakan petugas pantarlih menghadapi sejumlah kendala meskipun tidak terlalu signifikan. Hidayat mengatakan ada sejumlah penduduk yang harus didatangi beberapa kali untuk bisa memastikan coklit terlaksana.
"Beberapa hal di tempat-tempat khusus sulit diakses, satu-dua kalau (pantarlih akan menemui) harus janjian. Beberapa masyarakat yang rumahnya agak tertutup rapat jadi harus didatangi beberapa kali. Tapi secara keseluruhan bisa berjalan lancar," ujarnya.
GKR Condrokirono mengatakan Sultan HB X sedang ada agenda sehingga tidak bisa langsung menerima Pantarlih. Ia mengatakan anggota keluarga yang dicoklit hanya yang masih tinggal bersama Sultan HB X.
"Ada 4 orang (yang datanya masuk coklit pantarlih), yang masuk di KK (kartu keluarga Sultan HB X)," kata Condrokirono.
Ia berharap masyarakat nanti bisa menggunakan hak pilihnya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pemilu. Ia mengatakan Pemilu 2024 menjadi bagian menentukan arah bangsa ke depan. Meski ada pro dan kontra dalam setiap pemilu, ia berharap masyarakat tak terpancing bila muncul provokasi.
"Mudah-mudahan kawula muda memilih dengan tepat karena mereka juga yang menentukan bangsa ini mau ke mana," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)