Ilustrasi. MI
Ilustrasi. MI

Bocah di Solo Meninggal Terjangkit Difteri, Dinkes Tracing Kontak Erat

Triawati Prihatsari • 07 Maret 2023 15:08
Solo: Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah, menemukan dua kasus positif difteri di rumah sakit setempat. Namun, dua kasus tersebut berasal dari luar Solo yakni Kabupaten Sukoharjo.
 
"Kasusnya sudah terjadi pertengahan Februari. Asal pasien dari Cemani, dirawat di RS Kustati Solo. Kemudian dirujuk ke RS Klaten karena mengejar obat anti difteri serum, yang merespons sana," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Solo, Tenny Setyoharini, Selasa, 7 Maret 2023.
 
Tenny menjelaskan salah satu pasien berusia 8 tahun tak selamat lantaran terlambat ditangani. Sedangkan pasien kedua merupakan kakak dari pasien pertama berusia 11 tahun.

"Dia (pasien pertama) masuk ke RS sudah terbilang parah. Dia dirujuk ke RS di Klaten kemudian pagi berikutnya meninggal. Kita koordinasi dengan dinas kesehatan Sukoharjo. Kakaknya (pasien kedua) kita rawat di RSUD Dr Moewardi Solo," imbuhnya.
 
Tenny mengungkapkan gejala penyakit difteri tidak terlalu khusus sebab diawali batuk, pilek, dan demam. 
 
Baca juga: Bogor Nihil Kasus Difteri saat Daerah Lain KLB

"Yang meninggal gejalanya batuk dan panas. Waktu diperiksa ada selaput putih keabu-abuan di tenggorokan," beber dia.
 
Atas temuan itu, DKK memutuskan menjadwalkan imunisasi pada kontak erat pasien difteri pada Senin, 11 Maret 2023. Tenny memastikan sasaran vaksinasui tak memandang status imunisasi sebelumnya.
 
"Kontak erat kita peroleh dari hasil tracing pasien tersebut. Karena kebetulan meski domisili pasien di Sukoharjo, tapi dia dirawat di RS Kustati Solo dan dia sekolah di Solo," ungkapnya.
 
Dia menegaskan, temuan kasus difteri hingga menyebabkan pasien meninggal membuat DKK berkoordinasi dengan RS Kustati, tempat pasien dirawat sebelum dirujuk ke RS di Klaten. Selanjutnya dilakukan tracing ke sekolah tempat pasien belajar.
 
Menurutnya, anak-anak kontak erat dengan pasien diberikan obat. Hasilnya, hingga tujuh hari tidak ditemukan gejala difteri pada anak-anak tersebut.
 
"Nakesnya kita profilaksis, untuk kontak erat di rumah asal dilakukan Dinkes Sukoharjo. Tracing dilakukan pada anak-anak dan dilakukan pengobatan juga. Penyakit ini menular lewat kontak erat dan droplet," bebernya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan