Jakarta: Di sela kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjamu para delegasi menikmati keindahan senja di atas Kapal Pinisi Lako Sae di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para delegasi diajak mengelilingi sejumlah pulau cantik, di antaranya Bidadari. Kegiatan tersebut berlangsung usai Kapolri dan para delegasi menyaksikan Drum Corps Akpol, penampilan kolone senapan dan karnaval pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Pada kesempatan tersebut Kapolri menekankan bahwa ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 akan menghasilkan deklarasi bersejarah.
Salah satu faktor bersejarah tersebut yaitu karena deklarasi antar-negara ASEAN dilaksanakan di Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi unggulan di Indonesia, sekaligus mempromosikan keindahannya ke kancah internasional.
Lebih dari itu AMMTC diharapkan mampu memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN, khususnya dalam kasus-kasus yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Salah satunya kasus perdagangan orang (TPPO) yang dalam kurun waktu 2 bulan sejak awal Juni hingga pertengahan Agustus 2023, telah menjaring lebih dari 900 tersangka.
“Kita akan membahas perkembangan kejahatan transnasional dan menetapkan kerja sama kita sebagai langkah nyata dalam menghadapi kejahatan ini. Pertemuan ini memberikan kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain lebih baik lagi. Saya percaya hubungan informal di antara para delegasi melengkapi hubungan formal antara negara-negara. Hubungan ini memastikan tidak ada peluang bagi penjahat untuk bersembunyi,” kata Kapolri.
Jakarta: Di sela kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjamu para delegasi menikmati keindahan senja di atas Kapal Pinisi Lako Sae di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para delegasi diajak mengelilingi sejumlah pulau cantik, di antaranya Bidadari. Kegiatan tersebut berlangsung usai Kapolri dan para delegasi menyaksikan Drum Corps Akpol, penampilan kolone senapan dan karnaval pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Pada kesempatan tersebut Kapolri menekankan bahwa ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 akan menghasilkan deklarasi bersejarah.
Salah satu faktor bersejarah tersebut yaitu karena deklarasi antar-negara ASEAN dilaksanakan di Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi unggulan di Indonesia, sekaligus mempromosikan keindahannya ke kancah internasional.
Lebih dari itu AMMTC diharapkan mampu memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN, khususnya dalam kasus-kasus yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Salah satunya kasus perdagangan orang (TPPO) yang dalam kurun waktu 2 bulan sejak awal Juni hingga pertengahan Agustus 2023, telah menjaring lebih dari 900 tersangka.
“Kita akan membahas perkembangan kejahatan transnasional dan menetapkan kerja sama kita sebagai langkah nyata dalam menghadapi kejahatan ini. Pertemuan ini memberikan kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain lebih baik lagi. Saya percaya hubungan informal di antara para delegasi melengkapi hubungan formal antara negara-negara. Hubungan ini memastikan tidak ada peluang bagi penjahat untuk bersembunyi,” kata Kapolri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)