Makassar: Universitas Negeri Makassar (UNM) akan melakukan tes urine untuk seluruh civitas akademika. Hal itu menyusul adanya brankas narkoba yang ada di dalam kampus.
Pelaksana Harian Rektor UNM, Ichsan Ali, mengatakan akan berkordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) agar ke depan bisa melaksanakan tes urine untuk memastikan peredaran narkotika bisa diberantas.
"Dalam waktu dekat ini (tes urine), kita sudah bicara dengan BNN untuk segera merealisasikan itu," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.
Ia juga mengatakan, tes urine juga akan menyasar Lembaga Kemahasiswaan yang ada di Universitas Negeri Makassar. "Utamanya pengurus ini dulu yang kita sasar. Pengurus Lembaga Kemahasiswaan," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan menemukan tempat penyimpanan narkoba (Bunker) di salah satu kampus ternama di Kota Makassar. Dari hasil penyelidikan sementara bunker terakhir ada tiga kilogram narkotika yang telah beredar.
Saat ini dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Ada sebanyak enak orang yang ditangkap. Keenam orang tersebut merupakan jaringan Rutan Jeneponto dan Lapas Watampone. Brankas narkoba tersebut juga diketahui telah beroperasi sejak 2019 lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar:
Universitas Negeri Makassar (UNM) akan melakukan tes urine untuk seluruh civitas akademika. Hal itu menyusul adanya
brankas narkoba yang ada di dalam kampus.
Pelaksana Harian Rektor UNM, Ichsan Ali, mengatakan akan berkordinasi dengan
Badan Narkotika Nasional (BNN) agar ke depan bisa melaksanakan tes urine untuk memastikan peredaran narkotika bisa diberantas.
"Dalam waktu dekat ini (tes urine), kita sudah bicara dengan BNN untuk segera merealisasikan itu," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.
Ia juga mengatakan, tes urine juga akan menyasar Lembaga Kemahasiswaan yang ada di Universitas Negeri Makassar. "Utamanya pengurus ini dulu yang kita sasar. Pengurus Lembaga Kemahasiswaan," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan menemukan tempat penyimpanan narkoba (Bunker) di salah satu kampus ternama di Kota Makassar. Dari hasil penyelidikan sementara bunker terakhir ada tiga kilogram narkotika yang telah beredar.
Saat ini dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Ada sebanyak enak orang yang ditangkap. Keenam orang tersebut merupakan jaringan Rutan Jeneponto dan Lapas Watampone. Brankas narkoba tersebut juga diketahui telah beroperasi sejak 2019 lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)