Makassar: Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan mengungkap bunker narkoba di dalam kampus Universitas Negeri Makassar. Dari informasi yang diperoleh bunker tersebut ada sejak 2019.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan bunker narkoba yang berisi brankas tersebut sudah berada di dalam kampus sejak beberapa tahun lalu. Namun baru sekarang bisa terungkap.
"Berdasarkan keterangan tersangka, bahwa ini sudah sejak lama. Kalau menurut keterangan 2019 sampai sekarang," katanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Juni 2023.
Ia mengatakan, bahkan sejak beberapa tahun itu pihaknya baru mengetahui ada sebanyak 4 kilogram sabu yang telah beredar setelah melakukan pengembangan terkait bunker narkoba berisi brankas itu.
"Ke depan kita akan kerja sama untuk bagaimana penanganan peredaran narkoba di kampus," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku mengaku baru-baru ini ada empat kilogram sabu yang masuk ke brankas tersebut. 1 kilogram pada Februari 2023 lalu dan 100 butir ekstasi, serta 3 kilogram pada 20 Mei 2023 kemarin.
"Nah ini yang baru kita tangkap sekarang kan sekian. Paling tidak kita harus ada pengungkapan kasus apakah ini terdistribusi atau masih disimpan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan mengungkap
bunker narkoba di dalam kampus Universitas Negeri Makassar. Dari informasi yang diperoleh bunker tersebut ada sejak 2019.
Kapolda
Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan bunker narkoba yang berisi brankas tersebut sudah berada di dalam kampus sejak beberapa tahun lalu. Namun baru sekarang bisa terungkap.
"Berdasarkan keterangan tersangka, bahwa ini sudah sejak lama. Kalau menurut keterangan 2019 sampai sekarang," katanya di
Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Juni 2023.
Ia mengatakan, bahkan sejak beberapa tahun itu pihaknya baru mengetahui ada sebanyak 4 kilogram sabu yang telah beredar setelah melakukan pengembangan terkait bunker narkoba berisi brankas itu.
"Ke depan kita akan kerja sama untuk bagaimana penanganan peredaran narkoba di kampus," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku mengaku baru-baru ini ada empat kilogram sabu yang masuk ke brankas tersebut. 1 kilogram pada Februari 2023 lalu dan 100 butir ekstasi, serta 3 kilogram pada 20 Mei 2023 kemarin.
"Nah ini yang baru kita tangkap sekarang kan sekian. Paling tidak kita harus ada pengungkapan kasus apakah ini terdistribusi atau masih disimpan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
