"Untuk pengecekan keamanan jalur kereta, diprioritaskan pada palang pintu perlintasan yang tidak berpenjaga. Ini karena perlintasan yang tidak dijaga rawan kecelakaan," kata Asep saat pantauan pengamanan arus mudik di kawasan Stasiun Yogyakarta, Selasa, 26 April 2022.
Baca: Tiket Kereta Lebaran Ludes, KAI Siapkan Keberangkatan 3-5 Mei
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jajaran kepolisian memantau dari kawasan Tugu, Stasiun Yogyakarta, hingga Stasiun Wates di Kulon Progo. Menurut Asep, kerawanan di transportasi darat salah satunya dipengaruhi faktor perilaku masyarakat, termasuk kehati-hatian bisa melintasi perlintasan sebidang.
"Kerawanan itu juga karena perilaku masyarakat sendiri yang kurang berhati-hati. Oleh karena itu, kami tetap mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati, apalagi jelang lebaran akan lebih ramai," jelasnya.
Sejumlah perlintasan sebidang di Yogyakarta memang masih ada yang tanpa penjagaan. Kondisi ini terjadi di sejumlah lokasi, baik di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kulon Progo.
Kepala PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Iwan Eka Putra mengatakan koordinasi dengan kepolisian itu sekaligus memantau titik rawan kecelakaan di perlintasan sebidang. Ia mengatakan pengecekan yang dilaiukan meliputi jalur kereta api mulai dari kondisi rel, lokasi perlintasan, hingga kondisi palang pintu.
Manajer Humas KAI Daop 6, Supriyanto menyampaikan, berdasarkan data terbaru, sejak 22 April-13 Mei diperkirakan ada 203.497 penumpang turun dan 200.042 penumpang naik. Berdasarkan data itu, jumlah penumpang turun tertinggi ada pada 29 April yaitu 14.880 penumpang dan jumlah tertinggi penumpang naik ada pada 7 Mei yaitu 14.279 penumpang.
"Kami ingatkan agar calon pengguna transportasi kereta api memastikan sudah vaksin lengkap atau sudah booster. Tak lupa juga protokol kesehatan dengan memakai masker jangan sampai putus selama perjalanan," ujarnya.