Palu: Jenazah pekerja yang tewas dalam ledakan tungku pengelolaan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Kepala Divisi Media Realtions PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan korban meninggal dunia terdiri atas 8 tenaga kerja asal Indonesia dan 5 tenaga kerja asing. Sementara itu, korban luka-luka sedang mendapatkan penanganan medis.
"Saat ini PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi hingga penanganan korban," tegas Dedy.
Manajemen PT IMIP masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.
"Saat ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing," terang Dedy.
Tungku pengelolaan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meledak, Minggu pagi, 24 Desember 2023. Kecelakaan kerja ini berawal dari perbaikan tungku yang dilakukan sejumlah pekerja.
Di saat perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku berlangsung, ledakan terjadi sehingga memicu kebakaran hebat sekitar pukul 05.30 Wita. Pekerja yang berada di lokasi tidak sempat menyelamatkan diri sehingga menjadi korban.
Sementara sebanyak 51 pekerja menjadi korban, 13 di antaranya tewas dan 38 pekerja alami luka berat dan luka ringan.
Berikut identitas sejumlah korban yang sudah teridentifikasi di antaranya merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA)
Korban meninggal dunia
Abdur Mursalim (TKI)
Mesak (TKI)
Zulfikar (TKI)
Tobing (TKI)
Moh Taufik (TKI)
Wan Bing (TKA)
Guo Tao (TKA)
Sebanyak Enam korban tewas lainnya belum diketahui identitasnya.
Korban luka-luka
Amiruddin
Supirman
Patriansah
Muh Arif
Restu
Matius
Harsudi
Lataha
Irwan
Ahmad
Syahril
Panji
Rusli
Takdir
Jefrianto
Nopi
Soni Sulaeman Tanna
Derianto
Emanuel abdiaunus
Fajar Imam
Ariato tammu
Fajar Imam
Leri
Yulius Bangun
Lai Rongsheng (TKA)
Bao Xuhui (TKA)
Han Jianmin (TKA)
Zhaoyuan (TKA)
Empat orang korban luka lainnya belum diketahui identitasnya.
Saat ini beberapa korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke kampung halamannya. Sementara korban yang mengalami luka masih menjalani perawatan intensif di klinik perusahaan tersebut.
Palu: Jenazah pekerja yang tewas dalam
ledakan tungku pengelolaan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Kepala Divisi Media Realtions PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan korban meninggal dunia terdiri atas 8 tenaga kerja asal Indonesia dan 5 tenaga kerja asing. Sementara itu, korban luka-luka sedang mendapatkan penanganan medis.
"Saat ini PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi hingga penanganan korban," tegas Dedy.
Manajemen PT IMIP masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.
"Saat ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing," terang Dedy.
Tungku pengelolaan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meledak, Minggu pagi, 24 Desember 2023. Kecelakaan kerja ini berawal dari perbaikan tungku yang dilakukan sejumlah pekerja.
Di saat perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku berlangsung, ledakan terjadi sehingga memicu kebakaran hebat sekitar pukul 05.30 Wita. Pekerja yang berada di lokasi tidak sempat menyelamatkan diri sehingga menjadi korban.
Sementara sebanyak 51 pekerja menjadi korban, 13 di antaranya tewas dan
38 pekerja alami luka berat dan luka ringan.
Berikut identitas sejumlah korban yang sudah teridentifikasi di antaranya merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA)
Korban meninggal dunia
- Abdur Mursalim (TKI)
- Mesak (TKI)
- Zulfikar (TKI)
- Tobing (TKI)
- Moh Taufik (TKI)
- Wan Bing (TKA)
- Guo Tao (TKA)
Sebanyak Enam korban tewas lainnya belum diketahui identitasnya.
Korban luka-luka
- Amiruddin
- Supirman
- Patriansah
- Muh Arif
- Restu
- Matius
- Harsudi
- Lataha
- Irwan
- Ahmad
- Syahril
- Panji
- Rusli
- Takdir
- Jefrianto
- Nopi
- Soni Sulaeman Tanna
- Derianto
- Emanuel abdiaunus
- Fajar Imam
- Ariato tammu
- Fajar Imam
- Leri
- Yulius Bangun
- Lai Rongsheng (TKA)
- Bao Xuhui (TKA)
- Han Jianmin (TKA)
- Zhaoyuan (TKA)
Empat orang korban luka lainnya belum diketahui identitasnya.
Saat ini beberapa korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke kampung halamannya. Sementara korban yang mengalami luka masih menjalani perawatan intensif di klinik perusahaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)