Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan
Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan

Polisi Olah TKP Ulang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

P Aditya Prakasa • 23 Oktober 2023 19:53
Bandung: Polisi akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ulang kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Hingga saat ini, lima orang yang telah ditetapkan senagai tersangka tetap menjalani pemeriksaan secara intensif.
 
"Olah TKP ulang (besok)," ucap Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan saat dihubungi, Senin, 23 Oktober 2023.
 
Berdasarkan pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat, lima orang tersangka berada di TKP. Lima tersangka tersebut adalah Yosep Hidayah suami dan ayah korban, M Ramdanu keponakan korban, Mimin (istri kedua Yosep Hidayah), Arighi, dan Abi.

Surawan mengatakan telah melakukan pemeriksaan intensif selama tiga bulan terakhir. Dua pekan terakhir, pria berinisial MR yang merupakan orang dekat YH datang ke Polda Jabar dan mengakui terlibat dalam pembunuhan.
 
Baca: Satu Tersangka Pembunuhan Dibawa ke Subang, Polisi: Merunut Kronologis

"Dari MR kita mendapatkan beberapa orang yang menurut dia sebagai pelaku dan dilakukan penangkapan. Dari empat orang ini sudah ditetapkan tersangka dan lima termasuk MR. Kita tahan dua orang yaitu YH dan MR," ucap dia.
 
Sebelumnya, MR alias Danu datang ke Polda Jabar untuk mengakui perbuatannya dan mengajukan diri sebagai justice collaborator. Hasil pemeriksaan terhadap MR, didapati pengakuan bahwa dirinya diminta YH ke rumah korban dan menunggu di garasi.
 
"Dari MR, dia pertama diminta oleh YH menemani ke TKP ke rumah korban dia menunggu di garasi ini pengakuannya. Dia diminta mengambil alat golok," kata dia.
 
Namun setelah mengambil golok, Surawan mengatakan MR mengaku tidak mengetahui eksekusi yang dilakukan pelaku kepada korban. Setelah mendengar teriakan dari Amalia, MR masuk ke rumah dan melihat pelaku lain membenturkan kepala Amalia ke dinding.
 
Namun, Surawan tidak menyebutkan inisial pelaku lain yang membenturkan kepala Amalia ke dinding. Sementara itu pelaku lainnya masih belum mengakui perbuatannya.
 
"Setelah mendengar teriakan dari korban Amal dia masuk ke dalam (rumah) melihat pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding. Dari pelaku lain belum mengakui perbuatannya," kata dia.
 
Surawan mengatakan MR baru mengakui terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang karena mengalami tekanan. Namun, setelah berkonsultasi dengan keluarga dan kuasa hukum akhirnya menyerahkan diri.
 
"Dia (MR) selama ini ada tekanan, dua pekan lalu sempat mengaku namun belum yakin. Kemarin dia berdiskusi dengan keluarga dan kuasa hukum lebih baik menyerahkan diri," kata dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan