Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Pengakuan Siswa SMP di Makassar yang Dianiaya 5 Remaja

Muhammad Syawaluddin • 24 April 2024 15:04
Makassar: Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar menjadi korban penganiayaan teman sejawat. Penganiayaan itu berawal saat pelaku tengah duduk-duduk usai pulang sekolah. 
 
Korban MFP, 15, mengatakan saat itu dirinya sedang duduk tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun tiba-tiba sekelompok remaja yang juga merupakan teman korban datang menghampiri. 
 
"Langsung datang bilang mauko (apa kau mau) single (berkelahi) sama temanku Kelas 8," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 24 April 2024.

MFP yang mendengar itu tak merespons keinginan teman sejawatnya yang mengajaknya untuk adu pukul. Ia hanya diam saja lantaran tidak ingin ada masalah. 
 
"Saat itu saya diam-diam. Tidak saya jawab," ujarnya. 
 
Ia kemudian berjalan meninggalkan mereka, hanya saja, pelaku saat itu emosi dan meminta kepada temannya untuk menganiaya korban secara bersama-sama. Tidak lama setelah itu, korban pun didatangi oleh sekelompok remaja tersebut dan langsung menganiaya dirinya hingga terjatuh. 
 
"Kemudian mereka langsung lari ke saya dan dipukul-pukul. Pas ada CCTV. Datang lagi dari belakang dan diinjak-injak. Dua kali saya dipukul," ungkapnya.
 
Baca: Walkot Makassar Pastikan Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Makassar Diproses Hukum
 
Ia mengatakan kelima teman sejawat yang menganiaya dirinya tersebut masing-masing Syawal, Ci'wan, Reza, Haerul, dan Fathir. Ia juga tidak tahu menahu apa penyebab temannya itu menganiaya dirinya. 
 
"Tidak ada masalah sebelumnya, ada yang provokasi, sebelumnya mereka baik-baikji (baik-baik saja)," ujarnya. 
 
Sebelumnya, sebuah video seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Makassar dianiaya oleh lima orang. Peristiwa itu terjadi di Kawasan Taman Solthana, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 
 
Dalam video tersebut terlihat dua orang siswa SMP tengah jalan di sekitar perumahan. Namun tiba-tiba beberapa orang remaja datang dengan menggunakan sepeda motor dan berjalan. 
 
Belum sempat berkata-kata, tiba-tiba salah satu pelaku yang menggunakan sepeda motor turun dan menendang korban hingga terbentur ke pagar warga. 
 
Korban yang merasa kesakitan akibat tendangan tersebut dan masih terbaring di tanah. Seseorang lainnya dengan mengenakan celana SMA dan memakai peci langsung menginjak-injak korban. 
 
Tidak sampai disitu remaja yang mengenakan sweater biru juga kemudian menendang korban. Beruntung saat itu warga yang mendengar keributan keluar rumah dan menghentikan perbuatan pelaku. 
 
Pelaku yang dengan sweater biru karena merasa takut, tetap berada di lokasi seolah-olah iba terhadap korban padahal terlibat dalam penganiayaan terhadap siswa SMP tersebut. 
 
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 22 April 2024 kemarin sekitar pukul 11.00 Wita. Hingga saat ini belum diketahui apa yang menjadi penyebab penyerangan terhadap korban. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan