Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Walkot Makassar Pastikan Kasus Penganiayaan Siswa SMP di Makassar Diproses Hukum

Muhammad Syawaluddin • 23 April 2024 22:13
Makassar: Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menegaskan kasus penganiayaan terhadap siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh lima orang remaja segera diproses. 
 
"Tadi saya sudah bicara dengan Wakapolrestabes Makassar. Itu segera diproses," kata Ramdhan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 23 April 2024.
 
Baca: Viral, Siswa SMP di Makassar Dianiaya 5 Remaja
 
Dia juga telah meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk memastikan kondisi korban penganiayaan tersebut. Pihaknya juga meminta agar mencari tahu siapa pelaku penganiayaan itu. 
 
"Termasuk itu Dinas Pendidikan untuk segera di identifikasi anak-anak itu," jelasnya.

Terkait dengan motif penganiayaan itu, Danny Pomanto mengatakan belum mengetahui apa penyebab kelima pelaku itu melakukan penganiayaan terhadap siswa kelas 9 di salah satu sekolah swasta di Kota Makassar itu. 
 
Sebelumnya sebuah video seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Makassar dianiaya oleh lima orang. Peristiwa itu terjadi di Kawasan Taman Solthana, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 
 
Dalam video tersebut terlihat dua orang siswa SMP tengah jalan di sekitar perumahan. Namun tiba-tiba beberapa orang remaja datang dengan menggunakan sepeda motor dan berjalan. 
 
Belum sempat berkata-kata, tiba-tiba salah satu pelaku yang menggunakan sepeda motor turun dan menendang korban hingga terbentur ke pagar warga. 
 
Korban yang merasa kesakitan akibat tendangan tersebut dan masih terbaring di tanah. Seseorang lainnya dengan mengenakan celana SMA dan memakai peci langsung menginjak-injak korban. 
 
Tidak sampai disitu remaja yang mengenakan sweater biru juga kemudian menendang korban. Beruntung saat itu warga yang mendengar keributan keluar rumah dan menghentikan perbuatan pelaku. 
 
Pelaku yang dengan sweater biru karena merasa takut, tetap berada di lokasi seolah-olah iba terhadap korban padahal terlibat dalam penganiayaan terhadap siswa SMP tersebut. 
 
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 22 April 2024 kemarin sekitar pukul 11.00 WITA. Hingga saat ini belum diketahui apa yang menjadi penyebab penyerangan terhadap korban. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan