Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) tengah melakukan investigasi video viral mesum oleh mahasiswanya. Jika terbukti melanggar, sepasang mahasiswa dan mahasiswi itu terancam di drop out (DO) dari kampus.
"Kita punya kode etik mahasiswa. Ada pasal-pasal di situ yang menyangkut apa yang dilakukan, pelanggaran apa, kan sudah ada. Sanksi beratnya DO," kata Wakil Rektor UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Abdul Muhid, Jumat, 17 Mei 2024.
Muhid menegaskan proses investigasi secara mendalam sangat perlu dilakukan. Sebab, hal itu menyangkut harkat dan martabat mahasiswa dan kampus UINSA.
"Ini sedang kita proses investigasi secara mendalam karena menyangkut harkat martabat orang, apalagi mahasiswa UINSA. Jadi, kita sedang proses. Kita sedang rapat dan proses mendalam," ucap dia.
Sementara terkait identitas pelaku dalam video itu, Muhid belum mau membukanya secara gamblang. Alasannya, pihaknya masih mendiskusikan terkait kejadian tak senonoh itu.
"Identitasnya sudah ada, tapi masih dikonfirmasi karena bisa jadi bukan dia. Tapi kan sudah dapat. Ini sedang kita rapatkan," ujarnya.
Muhid memastikan akan memproses kedua mahasiswa itu sesuai dengan kode etik yang berlaku di UINSA.
"Nanti kita serahkan ke komite etik. Di UINSA itu kan ada senat yang nanti minta petunjuk atau minta telaah secara etik, baru nanti akan diproses secara etik," jelas dia.
Surabaya: Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya (UINSA) tengah melakukan investigasi video viral mesum oleh mahasiswanya. Jika terbukti melanggar, sepasang mahasiswa dan mahasiswi itu terancam di drop out (DO) dari kampus.
"Kita punya kode etik mahasiswa. Ada pasal-pasal di situ yang menyangkut apa yang dilakukan, pelanggaran apa, kan sudah ada. Sanksi beratnya DO," kata Wakil Rektor UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Abdul Muhid, Jumat, 17 Mei 2024.
Muhid menegaskan proses investigasi secara mendalam sangat perlu dilakukan. Sebab, hal itu menyangkut harkat dan martabat mahasiswa dan kampus UINSA.
"Ini sedang kita proses investigasi secara mendalam karena menyangkut harkat martabat orang, apalagi mahasiswa UINSA. Jadi, kita sedang proses. Kita sedang rapat dan proses mendalam," ucap dia.
Sementara terkait identitas pelaku dalam video itu, Muhid belum mau membukanya secara gamblang. Alasannya, pihaknya masih mendiskusikan terkait kejadian tak senonoh itu.
"Identitasnya sudah ada, tapi masih dikonfirmasi karena bisa jadi bukan dia. Tapi kan sudah dapat. Ini sedang kita rapatkan," ujarnya.
Muhid memastikan
akan memproses kedua mahasiswa itu sesuai dengan kode etik yang berlaku di UINSA.
"Nanti kita serahkan ke komite etik. Di UINSA itu kan ada senat yang nanti minta petunjuk atau minta telaah secara etik, baru nanti akan diproses secara etik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)