Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kulon Progo Masih Kaji Sekolah Tatap Muka

Antara • 27 Desember 2020 15:07
Kulon Progo: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, masih mengkaji rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai Januari 2021. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo Arif Prastowo mengatakan pemerintah daerah tidak akan tergesa-gesa melaksanakan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
 
"Kami akan melihat dan mendasarkan pada situasi perkembangan covid-19. Kalau kasus perkembangan covid-19 semakin turun, tentu rencana KBM secara tatap muka akan dilaksanakan. Bila kasusnya semakin naik dan meluas, maka pembelajaran tatap muka akan ditunda sampai situasinya memungkinkan," kata Arif di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 27 Desember 2020.
 
Namun, pihaknya tetap meminta sekolah bersiap-siap melaksanakan kembali kegiatan pembelajaran tatap muka. Termasuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Nanti, kami akan mengevaluasi sekolah mana yang siap melaksanakan KBM tatap muka berdasarkan kondisi wilayah sekolah yang ada," jelasnya.
 
Baca: DKI Masih Godok Wacana Sekolah Tatap Muka
 
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan, pihaknya hingga kini belum merekomendasikan pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka karena penularan covid-19 belum reda.
 
"Belum. Kami mengacu pada provinsi dalam penerapan KBM tatap muka. Kami akan mengeluarkan surat rekomendasi KBM tatap muka sesuai dengan kesiapan sekolah," kata Fajar.
 
Menurut dia, belum semua sekolah di Kulon Progo siap dengan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus korona. Rekomendasi diberikan bila sekolah telah siap dengan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan.
 
Hingga saat ini, jumlah akumulatif warga yang tertular covid-19 di Kulon Progo sebanyak 909 orang. Dengan perincian 45 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 385 orang menjalani isolasi mandiri, 462 orang sudah sembuh, dan 17 orang meninggal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan