Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Guntur Muhammad  saat divaksin. (Medcom.id/Kuntoro Tayubi)
Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Guntur Muhammad saat divaksin. (Medcom.id/Kuntoro Tayubi)

7.128 Orang di Tegal Sudah Divaksin Covid-19 hingga Vaksinasi Tahap II

Kuntoro Tayubi • 05 Maret 2021 13:37
Tegal: Jumlah tenaga kesehatan dan pelayan publik di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang tercatat untuk disuntik vaksin covid-19 sebanyak 7.128 orang. Dari jumlah tersebut, 98,8 persen sasaran sudah divaksin sedangkan sisanya, ditunda atau dibatalkan karena beberapa alasan.
 
"Jumlah total yang belum divaksin sekitar 82 orang. Kendalanya, karena 37 orang pelaksanaan vaksinnya ditunda, 19 orang tidak hadir dan 17 orang eksklusi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji, Jumat, 5 Maret 2021.
 
Dia menjelaskan, selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga diberikan kepada anggota TNI-Polri, jurnalis, Satpol PP, kepala OPD, DPRD, camat, kepala desa atau lurah, perangkat desa, tokoh agama, dan para pedagang pasar. Totalnya sebanyak 7.046 orang hingga vaksinasi tahap kedua penyuntikan termin pertama. 

"Para penerima vaksin ini terdata sejak 23 Februari sampai 2 Maret 2021," kata Hendadi.
 
Baca juga: Penyintas Varian B117 masih Isolasi Mandiri di Brebes
 
Dia menerangkan, lokasi penyuntikan vaksin, dilakukan tidak hanya di satu tempat. Tapi dibagi menjadi 41 tempat fasilitas kesehatan yang tersebar di Kabupaten Tegal.
 
Perinciannya, sembilan rumah sakit, 29 puskesmas dan 3 klinik kesehatan. Menurutnya, penyuntikan vaksin ini akan terus berlanjut. Tujuannya, supaya pandemi Covid-19 segera berakhir.
 
"Setelah nakes dan pelayan publik, vaksinasi akan kita lakukan terhadap orang lanjut usia (lansia). Nanti akan kita data dulu," lanjut dia.
 
Hendadi menambahkan, selama pelaksanaan vaksin tidak ada laporan kejadian imbas dari vaksin yang membahayakan atau KIPI. Kendati ada KIPI, namun masih bisa ditangani dengan baik.
 
"Paling hanya pusing sebentar. Setelah observasi, alhamdulillah bisa normal kembali," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan