Makassar: Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengembangan sapi perah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pengembangan peternakan sapi perah ini merupakan salah satu program prioritas dari Kementan.
Pengembangan dilakukan lantaran Indonesia masih membutuhkan susu yang cukup besar. Sementara pemenuhan susu di Indonesia masih sangat terbatas.
"Saya berharap dalam waktu singkat pabrik ini atau industri ini sudah bisa dibangun, makanya saya meminta agar ini dipercepat, tentunya juga akan dibantu dengan pemerintah daerah," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Kabupaten Gowa, Senin, 1 Maret 2021.
BAca: Kementan Impor 223 Ton Daging Sapi Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran
Program pengembangan ini didukung oleh berbagai pihak, seperti Pemerintah Kabupaten Gowa, PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory), Kementerian Pertanian, dan Universitas Hasanuddin yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk mendorong hal itu.
"Kita berharap kerjasama ini akan mampu menjadi bagian-bagian yang berkontribusi lebih kuat dengan kekuatan dan kemandirian pangan dan peternakan yang kita miliki sendiri," jelasnya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kerjasama ini akan meningkatkan sektor perekonomian daerah. Apalagi ditengah pandemi covid-19 pemulihan ekonomi sangat perlu dilakukan.
"Di tengah pandemi ini kita dituntut untuk terus melakukan inovasi dan berkarya untuk pertumbuhan sektor ekonomi daerah kita," ungkapnya
Adnan menjelaskan, bentuk kerjasama yang dilakukan khususnya untuk PT Cimory yakni Pemerintah Kabupaten Gowa mempersiapkan lahan. Selain itu pemerintah daerah dan akan mendapatkan benefit yang bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Gowa.
"Kita permudah investasinya, misalnya kita yang siapkan lahan dan dalam investasi yang dilakukan pastinya akan ada benefit yang diberikan kepada pemerintah daerah, inilah yang masuk pada PAD, jadi investasinya boleh full atau sharing yang jelas ada keuntungan yang diberikan kepada kabupaten," katanya.
Farm Manager PT. Cisarua Mountain Dairy (Chimory), Dadang Suryana, mengatakan kerjasama ini akan dilakukan dalam bentuk pengembangan sapi perah hingga produk olahan. Sementara untuk luasan lahan yang disiapkan pemerintah daerah ada sekitar 100 hektare (Ha).
Baca: Kementan Antisipasi Daging untuk Ramadan dan Idulfitri 2021
"Untuk lokasinya pemerintah daerah menyiapkan di Kecamatan Tinggimoncong atau di eks Pabrik Markisa, Desa Kanreapia, Kecamatan Tompobulu, tapi kita sudah lihat lokasinya," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk investasi dari seluruh kerjasama yang ada sebanyak Rp50 miliar, itu sudah termasuk pembangunan pabrik susu perah, peternakan sapi perah hingga pengembangan desa wisata. Pembangunan pabrik dimulau pada Agustus 2021.
"Kita bikin pabrik memang minimal produksi susunya seperti itu, untuk mendapatkan 50 ton susu sapi memang bukan hal mudah disini, tapi kita akan upayakan secara bertahap," ungkapnya.
Makassar:
Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengembangan sapi perah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pengembangan peternakan sapi perah ini merupakan salah satu program prioritas dari Kementan.
Pengembangan dilakukan lantaran Indonesia masih membutuhkan susu yang cukup besar. Sementara pemenuhan susu di Indonesia masih sangat terbatas.
"Saya berharap dalam waktu singkat pabrik ini atau industri ini sudah bisa dibangun, makanya saya meminta agar ini dipercepat, tentunya juga akan dibantu dengan pemerintah daerah," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Kabupaten Gowa, Senin, 1 Maret 2021.
BAca: Kementan Impor 223 Ton Daging Sapi Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran
Program pengembangan ini didukung oleh berbagai pihak, seperti Pemerintah Kabupaten Gowa, PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory), Kementerian Pertanian, dan Universitas Hasanuddin yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk mendorong hal itu.
"Kita berharap kerjasama ini akan mampu menjadi bagian-bagian yang berkontribusi lebih kuat dengan kekuatan dan kemandirian pangan dan peternakan yang kita miliki sendiri," jelasnya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kerjasama ini akan meningkatkan sektor perekonomian daerah. Apalagi ditengah pandemi covid-19 pemulihan ekonomi sangat perlu dilakukan.
"Di tengah pandemi ini kita dituntut untuk terus melakukan inovasi dan berkarya untuk pertumbuhan sektor ekonomi daerah kita," ungkapnya