Tangerang: Lebaran tahun ini memberi pukulan berat bagi pelaku usaha rental mobil, imbas dari larangan mudik. Pelaku usaha rental mengaku kehilangan omzet hingga 70 persen.
"Dampaknya sangat merugikan dan sangat terasa sekali untuk usaha rental seperti kami ini. Kamipun tidak bisa berbuat banyak hanya bisa pasrah dengan keadaan," ungkap pemilik usaha Mandiri rencar Tangsel, Slamet Efendi ditemui, Sabtu 24 April 2021.
Sebelum adanya pandemi, Slamet mengaku periode mudik Lebaran adalah hal yang paling dinanti pelaku usaha penyewaan mobil. Biasanya, dalam periode mudik, keuntungan usaha jasa sewa mobil yang digelutinya naik dua kali lipat.
Baca: Wapres Minta Santri Dapat Dispensasi Mudik Lebaran
"Apalagi menjelang Lebaran kita sangat berharap order paketan, tetapi sekarang sudah bertemu dua kali Lebaran, kami tidak bisa mengadakan paket Lebaran. Padahal yang sangat diharapkan di setiap rental itu pasti paket-paket Lebaran," terangnya.
Slamet mengaku, pada Lebaran sebelum pandemi selalu mengalami kekurangan pasokan kendaraan saat mudik. Setiap periode mudik, ada 150 unit kendaraan rental yang dikelola
"Kalo Lebaran bisa 150 unit keluar semua, terkadang itu masih kurang. bahkan dari pertengahan puasa mobil sudah habis dan seminggu sebelum Lebaran masih banyak yang menanyakan ketersediaan mobil," kenang dia.
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Hingga kini, kata dia, usaha rentalnya belum mendapat pesanan unit untuk Lebaran.
"Sampai hari ini belum ada yang order untuk paketan Lebaran mas, seminggu lalu pernah ada beberapa yang sudah order, tetapi di-cancel semua karna melihat kebijakan pemerintah," ucapnya.
Sedangkan, untuk pemesanan harian atau sewa lokal, diakuinya, masih ada. Meski tidak seramai periode puasa dan Lebaran sebelum pandemi covid-19.
Baca: Mudik Dilarang, Masyarakat Disarankan Silaturahmi Secara Virtual
"Cuma agak turun enggak seramai tahun lalu. Kemungkinan ada 60 persen sampai 70 persen penurunanya," jelasnya.
Dia menerangkan, paket sewa kendaraan untuk Lebaran selama 10 hari berkisar antara Rp6 juta sampai Rp11 juta per unit. Harga sewa tergantung dari jenis mobil.
"Biasanya paketan lebaran 10 hari. Dimulai dari Avanza biasanya Rp6 juta, Innova Grand Rp8 juta dan Innova Reborn Rp11juta . Harga paket Lebaran hanya 10 hari, biasanya harga yang sama bisa kita dapat kalau kendaraan disewa sebulan penuh," ungkap dia.
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Hingga kini, kata dia, usaha rentalnya belum mendapat pesanan unit untuk Lebaran.
"Sampai hari ini belum ada yang order untuk paketan Lebaran mas, seminggu lalu pernah ada beberapa yang sudah order, tetapi di-cancel semua karna melihat kebijakan pemerintah," ucapnya.
Sedangkan, untuk pemesanan harian atau sewa lokal, diakuinya, masih ada. Meski tidak seramai periode puasa dan Lebaran sebelum pandemi covid-19.
Baca: Mudik Dilarang, Masyarakat Disarankan Silaturahmi Secara Virtual
"Cuma agak turun enggak seramai tahun lalu. Kemungkinan ada 60 persen sampai 70 persen penurunanya," jelasnya.
Dia menerangkan, paket sewa kendaraan untuk Lebaran selama 10 hari berkisar antara Rp6 juta sampai Rp11 juta per unit. Harga sewa tergantung dari jenis mobil.
"Biasanya paketan lebaran 10 hari. Dimulai dari Avanza biasanya Rp6 juta, Innova Grand Rp8 juta dan Innova Reborn Rp11juta . Harga paket Lebaran hanya 10 hari, biasanya harga yang sama bisa kita dapat kalau kendaraan disewa sebulan penuh," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)