Area kilang Badak LNG. Foto: dok Pertamina.
Area kilang Badak LNG. Foto: dok Pertamina.

Pembelian LNG Pertamina dari Cheniere Energy Dinilai Beri Keuntungan Jangka Panjang

Media Indonesia.com • 18 September 2023 14:53
Jakarta: Keputusan Pertamina memilih impor pembelian gas akam cair atah liquid natural gas (LNG) dari perusahaan Amerika Serikat, Cheniere Energy dinilai memberikan keuntungan jangka panjang. Meskipun awalnya sempat merugi karena pandemi covid-19
 
"Ini adalah bukti nyata keberhasilan korporasi dalam menjalankan strategi jangka panjangnya dan keberanian Pertamina dalam menjalin kerjasama internasional," jelas Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, di Jakarta, Senin, 18 September 2023. 
 
Pasalnya, kata Yusri harga LNG impor yang dibeli Pertamina dari Cheniere Energy  lebih ekonomis sekitar USD1,5 hingga USD2 per Million British Thermal Unit (MMBTU) dibandingkan dengan membeli LNG dari sumber domestik. 

Dengan posisi kontrak Pertamina dengan Cheniere sejak awal pengiriman (2019), Pertamina telah meraih keuntungan lebih dari USD80 juta. Fakta ini mendukung pernyataan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, yang sering mengatakan  keuntungan ini merupakan "rezeki anak soleh." 
 
Baca: Mantap! Pertagas Niaga Prioritaskan Kebutuhan LNG PLTG Sambera

Mengenai adanya penyelidikan oleh KPK, Yusri berpendapat KPK mungkin akan kesulitan untuk mengajukan kasus ini ke pengadilan, terutama jika tidak ada bukti kuat. 
 
"Kita semua tahu bagaimana pentingnya integritas dan transparansi dalam bisnis. Jika KPK memutuskan untuk mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), ini akan menjadi keputusan yang memperkuat keyakinan stakeholder bahwa Pertamina telah bertindak dengan benar," kata Yusri. 
 
Yusri pun yakin KPK akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan SP3, yang akan memastikan direksi BUMN dapat menjalankan bisnis dengan benar untuk kepentingan korporasi jangka panjang. 
 
Dilansir dari sumber lain, PT Pertamina (Persero) dan Cheniere Energy, Inc telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (LNG SPA) untuk pasokan LNG sekitar 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun. 
 
Ini adalah komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional yang akan memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Pasokan ini telah dimulai sejak 2018 dari kilang LNG di Texas, Amerika Serikat. 
 
Muhibuddin, seorang jaksa aktif yang juga menjabat sebagai Chief of Legal Counsel PT Pertamina (Pesero), menegaskan pentingnya melihat keuntungan jangka panjang dari kontrak seperti ini. Ia menambahkan keuntungan di tahun-tahun berjalan dapat dijadikan pertimbangan untuk menilai kinerja keseluruhan kontrak. 
 
"Dalam bisnis, kita harus melihat ke depan, memahami potensi dan risiko. Dengan kontrak jangka panjang, kita harus melihat gambaran keseluruhan," katanya. 
 
Pertamina selalu berkomitmen untuk menyediakan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Muhibuddin menjelaskan dalam kontrak jangka panjang dalam kontrak jangka panjang, keuntungan di tahun berjalan hendaknya bisa dijadikan novum untuk menggugurkan kerugian di tahun-tahun awal kontrak. Sehingga kriminalisasi kerugian negara dalam kontrak LNG dihentikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan