Bondowoso: Jumlah santri Pondok Pesantren (ponpes) Al Hasani, Kota Bondowoso, yang mengalami muntaber bertambah menjadi 112 orang. 22 santri sebelumnya muntah dan diare serta demam tinggi, sehingga harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.
Dari 112 santri yang sakit, 71 di antaranya menjalani rawat inap. Sedangkan 41 lainnya rawat jalan karena kondisinya membaik.
"Seluruh santri yang masih rawat inap tersebar di delapan puskesmas dan tiga rumah sakit. Kami pantau terus, kalau ada yang penuh, kami pindah ke puskesmas lain," kata Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit, Dinas Kesehatan Bondowoso, Tuhu Suryono, Rabu 5 Juli 2023.
Sementara akibat peristiwa ini, dinas kesehatan terpaksa mendirikan posko kesehatan di dalam ponpes. Posko ini untuk memudahkan penanganan sementara.
Suryono mengatakan, untuk mencari tahu penyebab muntaber di pesantren rersebut, pihaknya telah mengambil sampel makanan dan air untuk diperiksa. Harapannya, proses tersebut bisa selesai cepat, sehingga diketahui penyebabnya.
"Sekarang sudah dicek di laboratirum," jelasnya.
Atas kasus ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso juga menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) muntaber.
Bondowoso: Jumlah
santri Pondok Pesantren (ponpes) Al Hasani, Kota Bondowoso, yang mengalami
muntaber bertambah menjadi 112 orang. 22 santri sebelumnya muntah dan
diare serta demam tinggi, sehingga harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.
Dari 112 santri yang sakit, 71 di antaranya menjalani rawat inap. Sedangkan 41 lainnya rawat jalan karena kondisinya membaik.
"Seluruh santri yang masih rawat inap tersebar di delapan puskesmas dan tiga rumah sakit. Kami pantau terus, kalau ada yang penuh, kami pindah ke puskesmas lain," kata Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit, Dinas Kesehatan Bondowoso, Tuhu Suryono, Rabu 5 Juli 2023.
Sementara akibat peristiwa ini, dinas kesehatan terpaksa mendirikan posko kesehatan di dalam ponpes. Posko ini untuk memudahkan penanganan sementara.
Suryono mengatakan, untuk mencari tahu penyebab muntaber di pesantren rersebut, pihaknya telah mengambil sampel makanan dan air untuk diperiksa. Harapannya, proses tersebut bisa selesai cepat, sehingga diketahui penyebabnya.
"Sekarang sudah dicek di laboratirum," jelasnya.
Atas kasus ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso juga menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) muntaber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)