Setelah doa selesai dipanjatkan, enam orang bertugas menabuh beduk berjalan menuju Menara Masjid Al Aqsa atau lebih dikenal dengan nama Menara Kudus. Tiba di Menara Kudus, satu-persatu anak tangga menuju puncak menara dipijak.
Baca: Arahan Presiden, Pejabat Negara Dilarang Gelar Buka Puasa Bersama |
Tiba di puncak menara, tradisi menabuh beduk yang dikenal dengan nama Blandrangan dimulai. Enam orang menabuh beduk secara bergantian. Serta melantunkan salawat dan doa-doa dari puncak menara.
"Tradisi Blandrangan sudah ditetapkan sebagai agenda nasional dan tradisi Dandangan diakui sebagai warisan kebudayaan karena sudah terbit sertifikatnya. Makanya harus dilestarikan," kata Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus, Djatmiko Muhardi, Kamis, 23 Maret 2023.
Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Em Najib Hasan, mengatakan penabuhan beduk Blandragan merupakan upaya melestarikan tradisi yang dimulai Sunan Kudus. Kala itu Sunan Kudus bersama dengan murid-muridya melantukan salawat diiringi tabuhan beduk, sebelum mengumumkan awal Ramadan kepada masyarakat.
"Setiap akhir bulan Syaban, Sunan Kudus mengumumkan awal Ramadan di atas Menara Kudus. Kemudian warga berbondong-bondong datang ke Menara Kudus untuk mendengar pengumuman awal Ramadan. Karena saking banyaknya warga yang datang, lalu warga yang lain ada yang berjualan. Dari situ kemudian tercipta tradisi Dandangan," jelas Najib.
Kini kiblat penentuan awal Ramadan pada keputusan pemerintah. Meski begitu, tradisi penandan awal Ramadan yang dilakukan Suna Kudus masih tetap dilaksanakan. Saat ini, masyarakat memulai Blandrangan dengan berziarah ek makam Sunan Kudus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id