Telur ayam yang dijual di Pasar Tradisional Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Telur ayam yang dijual di Pasar Tradisional Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

Harga Telur Ayam di Kabupaten Tangerang Mencapai Rp32 Ribu Perkilogram

Hendrik Simorangkir • 17 Mei 2023 16:00
Tangerang: Harga telur ayam ras di pasar tradisional Kabupaten Tangerang naik. Saat ini harga per kilogram telur itu hingga mencapai Rp32 ribu.
 
"Sudah hampir seminggu harga telur terus naik, saat ini per kilogramnya Rp32 ribu," kata pedagang di Pasar Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Iksan, Rabu, 17 Mei 2023.
 
Baca: Ibu-ibu Harus Tahu, Ini Penyebab Harga Telur Mahal

Iksan menilai kenaikan harga telur itu terlalu tinggi bila dibandingkan dengan harga di bulan sebelumnya yang berada di angka Rp27 ribu-Rp28 ribu per kilogramnya.
 
"Jelas ini terlalu tinggi. Tapi kita sebagai pedagang mau bagaimana lagi, cuma bisa menyesuaikan doang dan enggak mungkin juga kita tetap di angka Rp28 ribu per kilogramnya, bangkrut kita," jelasnya.

Iksan mengaku kenaikan harga telur ayam tersebut pun berdampak terhadap omzetnya yang menurun, karena banyak konsumen yang enggan membeli telur dalam jumlah banyak.
 
"Biasanya banyak konsumen belanja itu dengan jumlah banyak. Sekarang, belinya cuma sedikit. Kadang setengah kilogram saja," ungkapnya.
 
Sementara Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat, menuturkan dalam beberapa pekan terakhir memang terdapat sejumlah harga kebutuhan pangan di pasar tradisional yang di bawah pengawasannya mengalami kenaikan harga.
 
Kenaikan harga yang cukup signifikan itu terjadi pada harga telur ayam broiler, cabai, dan bawang.
 
"Harga telur ayam broiler cenderung naik dalam beberapa minggu ini. Harga cabai pun belum turun sejak minggu pertama Mei 2023. Serta harga bawang merah dan bawang putih yang sama belum turun sejak minggu pertama Mei 2023 itu," ujar Iskandar.
 
Menurut Iskandar faktor ketersediaan atau belum stabilnya cuaca yang membuat distribusi hasil panen berkurang, sehingga terjadi kenaikan harga bahan pokok tersebut.
 
"Kalau telur memang kita belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita masih datangkan dari Pulau Jawa," bebernya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan