Tepas Tanda Yekti (Pusat Data dan Informasi) Kraton Ngayogyakarta, KMT Tirtawijaya. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Tepas Tanda Yekti (Pusat Data dan Informasi) Kraton Ngayogyakarta, KMT Tirtawijaya. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Pemprov DIY Awasi Drone Liar Saat Acara Grebeg Maulud

Ahmad Mustaqim • 22 September 2023 18:28
Yogyakarta: Keraton Yogyakarta akan menggadakan Grebeg Maulud pada 28 September 2023. Publik yang hadir di lokasi diingatkan untuk tidak nekad menerbangkan pesawat nirawak (drone). 
 
"Kalau ada yang menerbangkan drone kedua kalinya diserahkan ke pihak berwenang," kata Tepas Tanda Yekti (Pusat Data dan Informasi) Keraton Ngayogyakarta, KMT Tirtawijaya di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat, 22 September 2023. 
 
Ia merujuk kasus penerbangan drone yang terpaksa ditembak pada Grebeg Syawal beberapa bulan lalu. Saat itu, drone disita usai jatuh ditembak Brimob Polda DIY.

"Kami harapkan masyarakat memahami aturan dan adat istiadat yang ada" ujarnya. 
 
Selain itu, ia melanjutkan, acara Grebeg Maulud juga direncanakan melibatkan dua ekor gajah. Menurutnya, suara pesawat nirawak akan mengganggu. 
 
Baca: Pemkot Yogyakarta Klaim Penanganan Sampah Semakin Baik

"Suara drone ini aangat mengganggu gajah. Suara drone ini kayak suaranya kumbang, dan gajah tidak menyukainya," kata dia. 
 
Ia menjelaskan gajah yang mendengar seperti suara drone berisiko bertindak di luar kendali pawang. Untuk itu, larangan adanya drone akan membantu prosesi jalannya acara. 
 
"Jika itu terjadu akan sangat mengganggu jalannya prosesi grebeg Maulud," tuturnya. 
 
Ada sejumlah gunungan yang akan diperebutkan dalam grebeg itu. Gunungan yang disiapkan di antaranya dibawa ke Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta, Kompleks Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY, dan Pura Pakualaman. Gunungan di Pura Pakualaman inilah nanti yang akan diiring menggunakan gajah..
 
"Untuk gunungan yang di Kepatihan ini nanti selesai serah terima, diperebutkannya di selatan bangsal, bukan di Pendapa Wiyata Praja," ungkap Kepala Bidang Adat, Seni, Lembaga Budaya, dan Tradisi Dinas Kebudayaan DIY, Yuliana Eni Lestari Rahayu. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan