Banda Aceh: Tanah di Desa Suka Damai, Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, mengalami pergeseran sejak sepekan terakhir dan kondisinya semakin meluas hingga mencapai kedalaman 1,3 meter.
"Pada hari ini setelah dilakukan peninjauan ulang serta laporan dari masyarakat maka kejadian pergeseran tanah sudah semakin meluas mencapai 1,3 meter," kata Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, di Aceh Besar, Rabu, 1 Februari 2023.
Ridwan menjelaskan akibat pergeseran tanah itu, sejauh ini sudah ada dua unit bangunan tempat usaha jajanan keripik khas daerah setempat di jalan Nasional Banda Aceh-Medan milik Aswadi (37) dan Khairul (60) rusak berat dan tidak mungkin untuk ditempati lagi.
Ridwan menyampaikan pihaknya juga telah meninjau lokasi terdampak dan membantu pemilik usaha memindahkan barang-barang dagangan dari tempat yang sudah rusak berat tersebut.
"Untuk tempat usaha juga dijadikan sebagai tempat tinggal, tetapi pemilik tersebut juga mempunyai rumah, sehingga mereka tidak harus mengungsi," jelasnya.
????Dia menambahkan pergeseran tanah tersebut sejauh ini disebabkan karena adanya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah pegunungan itu.
"Akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari ini, untuk kondisi cuaca secara visual hari ini sudah cerah," ungkap Ridwan Jamil.
Sejauh ini lalu lintas di kawasan tersebut masih mengalami kemacetan akibat harus dilakukan sistem buka tutup kepada pengendara dari Banda Aceh-Medan dan sebaliknya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banda Aceh: Tanah di Desa Suka Damai, Lembah Seulawah, Kabupaten
Aceh Besar, mengalami
pergeseran sejak sepekan terakhir dan kondisinya semakin meluas hingga mencapai kedalaman 1,3 meter.
"Pada hari ini setelah dilakukan peninjauan ulang serta laporan dari masyarakat maka kejadian
pergeseran tanah sudah semakin meluas mencapai 1,3 meter," kata Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, di Aceh Besar, Rabu, 1 Februari 2023.
Ridwan menjelaskan akibat pergeseran tanah itu, sejauh ini sudah ada dua unit bangunan tempat usaha jajanan keripik khas daerah setempat di jalan Nasional Banda Aceh-Medan milik Aswadi (37) dan Khairul (60) rusak berat dan tidak mungkin untuk ditempati lagi.
Ridwan menyampaikan pihaknya juga telah meninjau lokasi terdampak dan membantu pemilik usaha memindahkan barang-barang dagangan dari tempat yang sudah rusak berat tersebut.
"Untuk tempat usaha juga dijadikan sebagai tempat tinggal, tetapi pemilik tersebut juga mempunyai rumah, sehingga mereka tidak harus mengungsi," jelasnya.
????Dia menambahkan pergeseran tanah tersebut sejauh ini disebabkan karena adanya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah pegunungan itu.
"Akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari ini, untuk kondisi cuaca secara visual hari ini sudah cerah," ungkap Ridwan Jamil.
Sejauh ini lalu lintas di kawasan tersebut masih mengalami kemacetan akibat harus dilakukan sistem buka tutup kepada pengendara dari Banda Aceh-Medan dan sebaliknya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)