Cirebon: Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon meminjamkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mahasiswa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, untuk dijadikan tempat isolasi pasien covid-19. Rusunawa diperuntukkan pasien tidak bergejala atau gejala ringan.
Salah satu perwakilan Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Prof Suherli mengungkapkan pemanfaatan rusunawa sebagai tempat isolasi ini sebagai bentuk keikutsertaan dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Cirebon. Rusunawa tersebut dibangun tahun 2019 untuk digunakan pada 2021. Namun, hal itu diurungkan karena sistem pembelajaran masih daring.
"Daripada gak dimanfaatkan, jadi kita manfaatkan untuk membantu pemerintah dalam penanganan covid-19," kata Suherli saat meninjau lokasi, Selasa, 13 Juli 2021.
Ia mengungkapkan tak ada batas waktu penggunaan gedung rusunawa sebagai tempat isolasi covid-19. Pihaknya menyerahkan hal itu pada Pemkab Cirebon.
"Tergantung pemerintah mau menggunakan sampai kapan ya, kami siap saja," ucap Suherli.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron, yang turut meninjau lokasi, mengucapkan terima kasih kepada YPSGJ yang sudah bisa berpartisipasi dalam penanganan covid-19 dengan cara meminjamkan rusunawa untuk tempat isolasi.
Menurutnya, rusunawa milik YPSGJ sangat representatif bagi tempat isolasi. Pasalnya, di setiap kamar terdapat sejumlah fasilitas seperti tempat tidur, AC, kamar mandi, dan lemari.
"Ini sudah bisa langsung digunakan untuk tempat isolasi, karena kamar sudah dilengkapi sama fasilitas penunjang dan pastinya representatif," ungkap Imron.
Imron pun mengungkapkan jumlah total kamar yang ada di rusunawa itu sebanyak 42 kamar. Masing-masing kamar terdapat dua tempat tidur.
Baca: Belasan Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Malang Meninggal Dunia
Mantan Kemenag Kabupaten Cirebon ini meminta penggunaan rusunawa untuk segera direalisasikan. Alasannya, tempat isolasi di sejumlah fasilitas kesehatan sudah penuh.
"Saya minta dipercepat aja tempat ini untuk dijadikan tempat isolasi, karena rumah sakit tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19," tutup Imron.
Cirebon: Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon meminjamkan rumah susun sederhana sewa (
rusunawa) mahasiswa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, untuk dijadikan tempat isolasi pasien
covid-19. Rusunawa diperuntukkan pasien tidak bergejala atau gejala ringan.
Salah satu perwakilan Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Prof Suherli mengungkapkan pemanfaatan rusunawa sebagai tempat isolasi ini sebagai bentuk keikutsertaan dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Cirebon. Rusunawa tersebut dibangun tahun 2019 untuk digunakan pada 2021. Namun, hal itu diurungkan karena sistem pembelajaran masih daring.
"Daripada gak dimanfaatkan, jadi kita manfaatkan untuk membantu pemerintah dalam penanganan covid-19," kata Suherli saat meninjau lokasi, Selasa, 13 Juli 2021.
Ia mengungkapkan tak ada batas waktu penggunaan gedung rusunawa sebagai tempat isolasi covid-19. Pihaknya menyerahkan hal itu pada Pemkab Cirebon.
"Tergantung pemerintah mau menggunakan sampai kapan ya, kami siap saja," ucap Suherli.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron, yang turut meninjau lokasi, mengucapkan terima kasih kepada YPSGJ yang sudah bisa berpartisipasi dalam penanganan covid-19 dengan cara meminjamkan rusunawa untuk tempat isolasi.
Menurutnya, rusunawa milik YPSGJ sangat representatif bagi tempat isolasi. Pasalnya, di setiap kamar terdapat sejumlah fasilitas seperti tempat tidur, AC, kamar mandi, dan lemari.
"Ini sudah bisa langsung digunakan untuk tempat isolasi, karena kamar sudah dilengkapi sama fasilitas penunjang dan pastinya representatif," ungkap Imron.
Imron pun mengungkapkan jumlah total kamar yang ada di rusunawa itu sebanyak 42 kamar. Masing-masing kamar terdapat dua tempat tidur.
Baca:
Belasan Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Malang Meninggal Dunia
Mantan Kemenag Kabupaten Cirebon ini meminta penggunaan rusunawa untuk segera direalisasikan. Alasannya, tempat isolasi di sejumlah fasilitas kesehatan sudah penuh.
"Saya minta dipercepat aja tempat ini untuk dijadikan tempat isolasi, karena rumah sakit tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19," tutup Imron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)