Malang: Ratusan pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, menjalani isolasi mandiri (isoman). Belasan di antaranya dilaporkan meninggal.
"Jumlah yang isoman banyak, ada sekitar di atas 200 orang. Yang meninggal isoman kumulatif di atas 15 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa, 13 Juli 2021.
Belasan pasien terkonfirmasi positif covid-19 meninggal saat menjalani isoman disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena terlambat melapor ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Baca: Ribut dengan Tetangga, Warga Semper yang Isoman Dibawa ke Rusun Nagrak
"Salah satunya itu (tidak laporan)," imbuhnya.
Husnul mengimbau warga Kota Malang yang menjalani isoman untuk melapor ke puskesmas terdekat di wilayahnya masing-masing. Sehingga perkembangan warga bisa terpantau.
"Nanti tindak lanjutnya itu dari puskesmas untuk ditracing dan dilakukan testing," ujarnya.
Baca: Ironis! Nakes di Ngawi Diusir Warga Saat Isolasi Mandiri
Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Lapangan di kawasan Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen Malang resmi beroperasi mulai Senin 12 Juli 2021. RS yang berlokasi di Jalan S Supriadi Nomor 22, Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, itu untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 dengan kategori ringan.
Husnul menjelaskan, RS Lapangan tersebut memiliki satu pintu di Unit Gawat Darurat (UGD). Bagi pasien isoman yang hendak dirawat di RS Lapangan ini harus melalui UGD terlebih dahulu.
"Sehingga yang gejala-gejala demam masuk di UGD ini bisa digeser ke sini. Atau yang sedang dirawat di ruangan, perubahan klinißsnya bagus, masuk ringan, nah masuk di sini. Sehingga yang di ruangan-ruangan sana itu tidak stagnan. Isoman masuk UGD dulu, di UGD gimana ini keputusannya," jelasnya.
Malang: Ratusan pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, menjalani
isolasi mandiri (isoman). Belasan di antaranya dilaporkan meninggal.
"Jumlah yang isoman banyak, ada sekitar di atas 200 orang. Yang meninggal isoman kumulatif di atas 15 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa, 13 Juli 2021.
Belasan pasien terkonfirmasi positif covid-19 meninggal saat menjalani isoman disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena terlambat melapor ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Baca: Ribut dengan Tetangga, Warga Semper yang Isoman Dibawa ke Rusun Nagrak
"Salah satunya itu (tidak laporan)," imbuhnya.
Husnul mengimbau warga Kota Malang yang menjalani isoman untuk melapor ke puskesmas terdekat di wilayahnya masing-masing. Sehingga perkembangan warga bisa terpantau.
"Nanti tindak lanjutnya itu dari puskesmas untuk ditracing dan dilakukan testing," ujarnya.
Baca: Ironis! Nakes di Ngawi Diusir Warga Saat Isolasi Mandiri
Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Lapangan di kawasan Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen Malang resmi beroperasi mulai Senin 12 Juli 2021. RS yang berlokasi di Jalan S Supriadi Nomor 22, Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, itu untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 dengan kategori ringan.
Husnul menjelaskan, RS Lapangan tersebut memiliki satu pintu di Unit Gawat Darurat (UGD). Bagi pasien isoman yang hendak dirawat di RS Lapangan ini harus melalui UGD terlebih dahulu.
"Sehingga yang gejala-gejala demam masuk di UGD ini bisa digeser ke sini. Atau yang sedang dirawat di ruangan, perubahan klinißsnya bagus, masuk ringan, nah masuk di sini. Sehingga yang di ruangan-ruangan sana itu tidak stagnan. Isoman masuk UGD dulu, di UGD gimana ini keputusannya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)