Ngawi: Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Ngawi, Jawa Timur, mengaku diusir warga saat sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) covid-19 di rumahnya. Pengakuan itu disampaikan di media sosial dan langsung viral.
"Dipaksa untuk keluar oleh warga setempat, jadi kita diusir," ujar petugas dari Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Arya Kusuma, dalam video yang diunggah ke sosial media dalam tayangan di Metro Siang di Metro TV, Minggu, 11 Juli 2021.
Awalnya, pria berusia 25 tahun tersebut hendak menjalani Isoman setelah terkonfirmasi positif covid-19 pada 9 Juli 2021. Namun, ia mengaku diancam oleh warga setempat pada sore harinya.
Arya yang panik kemudian menghubungi rekan kerjanya di PSC Ngawi. Ia dievakuasi menggunakan ambulans dari rumah kosong milik orang tuanya di Gandong, Bringin, Ngawi, Jawa Timur.
Arya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Agro Tekno Park Ngambe. Perangkat desa tempat Arya diusir berjanji menelusuri informasi tersebut.
"Kalau dilihat dari videonya Mas Arya, katanya ada yang mengancam dan mengintimidasi lewat telepon. Sampai saat ini kita terus cari informasi. Tapi jika masyarakat yang mengacam, kami akan lakukan klarifikasi di lokasi tersebut," janji Kades Gandong, Kuswanto. (Nabila Safarina)
Ngawi: Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Ngawi, Jawa Timur, mengaku diusir warga saat sedang menjalani isolasi mandiri (
isoman) covid-19 di rumahnya. Pengakuan itu disampaikan di media sosial dan langsung viral.
"Dipaksa untuk keluar oleh warga setempat, jadi kita diusir," ujar
petugas dari Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Arya Kusuma, dalam video yang diunggah ke sosial media dalam tayangan di
Metro Siang di
Metro TV, Minggu, 11 Juli 2021.
Awalnya, pria berusia 25 tahun tersebut hendak menjalani Isoman setelah terkonfirmasi positif covid-19 pada 9 Juli 2021. Namun, ia mengaku diancam oleh warga setempat pada sore harinya.
Arya yang panik kemudian menghubungi rekan kerjanya di PSC Ngawi. Ia dievakuasi menggunakan ambulans dari rumah kosong milik orang tuanya di Gandong, Bringin, Ngawi, Jawa Timur.
Arya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Agro Tekno Park Ngambe. Perangkat desa tempat Arya diusir berjanji menelusuri informasi tersebut.
"Kalau dilihat dari videonya Mas Arya, katanya ada yang mengancam dan mengintimidasi lewat telepon. Sampai saat ini kita terus cari informasi. Tapi jika masyarakat yang mengacam, kami akan lakukan klarifikasi di lokasi tersebut," janji Kades Gandong, Kuswanto.
(Nabila Safarina) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)