Surabaya: Nasib sial dialami satu keluarga di kawasan Rungkut Menanggal Surabaya, Jawa Timur. Mereka tak bisa keluar masuk rumah karena dua akses jalan ditembok oleh dua tetangganya.
Saat ditemui di lokasi, Muhammad Ridwan, menunjukkan bangunan tembok setinggi 1,5 meter di depan rumahnya. Sialnya lagi, akses jalan di samping rumahnya yang lebih sempit juga dibangun tembok oleh tetangga lainnya.
"Bagaimana kami bisa masuk, dua jalan di tembok semua," ucapnya, melasir Clicks.id, Senin, 1 November 2021.
Akibat tembok itu, Ridwan bersama istri dan anaknya terisolasi alias tak bisa keluar masuk rumah. Sejak akses jalan di depan dan samping rumahnya ditutup tembok, Ridwan dan keluarga tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca: Warga di Pondok Ranji Klaim Tanahnya Seluas Hampir 2 Hektare Dikuasai Pengembang
"Saya dulu beli tanah ini dari keluarga Achmadi. Dalam akta jual beli tanah dulu disepakati jika kami akan diberi akses jalan," keluh Ridwan.
Pembangunan tembok di depan rumahnya, dilakukan ahli waris keluarga Achmadi dengan alasan akan membuat kamar. Sedangkan bangunan tembok di samping rumahnya dilakukan tetangganya bernama Azizah.
Oleh Azizah, keluarga Ridwan diminta mengurus dan menyelesaikan akses jalan dengan keluarga ahli waris Achmadi karena sudah ada perjanjian sebelumnya.
"Kasus penutupan akses jalan rumah dengan cara ditembok ini sebelumnya pernah dimediasi pengurus RT dan RW setempat. Namun, mediasi tidak membuahkan hasil atau buntu," ujar Ketua RT setempat, Eko Purwanto.
Rencananya, kasus penutupan akses jalan rumah ini akan dibawa ke Kantor Kelurahan Rungkut Menanggal Surabaya, Senin, 1 November 2021.
Surabaya: Nasib sial dialami satu keluarga di kawasan Rungkut Menanggal Surabaya, Jawa Timur. Mereka tak bisa keluar masuk rumah karena dua
akses jalan ditembok oleh dua tetangganya.
Saat ditemui di lokasi, Muhammad Ridwan, menunjukkan bangunan tembok setinggi 1,5 meter di depan rumahnya. Sialnya lagi, akses jalan di samping rumahnya yang lebih sempit juga dibangun tembok oleh tetangga lainnya.
"Bagaimana kami bisa masuk, dua jalan di tembok semua," ucapnya, melasir Clicks.id, Senin, 1 November 2021.
Akibat tembok itu, Ridwan bersama istri dan anaknya terisolasi alias tak bisa keluar masuk rumah. Sejak akses jalan di depan dan samping rumahnya ditutup tembok, Ridwan dan keluarga tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca: Warga di Pondok Ranji Klaim Tanahnya Seluas Hampir 2 Hektare Dikuasai Pengembang
"Saya dulu beli tanah ini dari keluarga Achmadi. Dalam akta jual beli tanah dulu disepakati jika kami akan diberi akses jalan," keluh Ridwan.
Pembangunan tembok di depan rumahnya, dilakukan ahli waris keluarga Achmadi dengan alasan akan membuat kamar. Sedangkan bangunan tembok di samping rumahnya dilakukan tetangganya bernama Azizah.
Oleh Azizah, keluarga Ridwan diminta mengurus dan menyelesaikan akses jalan dengan keluarga ahli waris Achmadi karena sudah ada perjanjian sebelumnya.
"Kasus penutupan akses jalan rumah dengan cara ditembok ini sebelumnya pernah dimediasi pengurus RT dan RW setempat. Namun, mediasi tidak membuahkan hasil atau buntu," ujar Ketua RT setempat, Eko Purwanto.
Rencananya, kasus penutupan akses jalan rumah ini akan dibawa ke Kantor Kelurahan Rungkut Menanggal Surabaya, Senin, 1 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)