Gubernur Bali Targetkan 50 Ribu Orang Divaksinasi Covid-19 Per Hari
Antara • 24 Juni 2021 08:29
Denpasar: Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan cakupan vaksinasi covid-19 di provinsi itu mencapai 50 ribu orang per hari. Itu sebagai persiapan untuk membuka pariwisata mancanegara atau internasional mulai akhir Juli 2021.
"Percepatan vaksinasi dengan target pada tingkat provinsi minimum sebanyak 50 ribu orang per hari, atau pada tingkat kabupaten/kota sebanyak 5.000-8.000 orang per hari," kata Koster saat menggelar rapat koordinasi di Jayasabha, Denpasar, pada Rabu malam, 23 Juni 2021.
Koster mengemukakan, target jumlah penduduk yang divaksinasi sebanyak 3 juta orang atau 70 persen dari 4,3 juta orang penduduk Bali. Sehingga bisa terbentuk kekebalan kelompok masyarakat (herd immunity).
Baca: 28 Faskes di Surabaya Disiapkan untuk Vaksinasi Gotong Royong
Hingga 23 Juni 2021, jumlah penduduk Bali yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 2.018.155 orang (67,36 persen). Sedangkan jumlah penduduk yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 725.824 orang (24,23 persen).
"Pencapaian vaksinasi ini merupakan tertinggi di Indonesia. Sedangkan jumlah penduduk yang belum divaksinasi dosis pertama sebanyak 981.845 orang," ucapnya.
Koster menambahkan, atas koordinasi dan komunikasi secara intensif melalui Menteri Kesehatan, hingga 22 Juni 2021, Bali telah memperoleh vaksin sebanyak 3.914.720 dosis atau sekitar 65,24 persen dari 6 juta dosis vaksin yang diperlukan.
"Inipun merupakan jumlah alokasi vaksin tertinggi di Indonesia," katanya.
Pihaknya menargetkan waktu selesai vaksinasi dosis pertama paling lambat pada 10 Juli 2021 . Sedangkan target waktu selesai vaksinasi dosis kedua paling lambat pada 10 September 2021.
"Untuk percepatan vaksinasi dosis pertama dilakukan dengan cara memakai pendekatan vaksinasi massal berbasis banjar (dusun) dan komunitas. Kemudian menyiapkan tenaga vaksinator sesuai kebutuhan dan memperbanyak tim vaksinator," ucapnya.
Selain itu, bekerja sama dengan RS pemerintah, RS swasta, perguruan tinggi kesehatan, TNI dan PoIri, hotel, dan pihak lain. Pihaknya juga memobilisasi warga desa/kelurahan dan desa adat agar mengikuti program vaksinasi.
Baca: 8 Tim Vaksinator Diterjunkan Bantu Percepatan Vaksinasi di Jakpus
"Dengan melibatkan kepala desa/lurah, bandesa adat, Babinsa, Babinkamtibmas, pacalang (petugas keamanan adat), yowana (muda-mudi), TP PKK, dan tokoh masyarakat desa," kata Koster.
Bila perlu, desa adat dapat menerapkan kearifan lokal masing-masing untuk mengundang krama (warga) agar tergerak mengikuti vaksinasi. Koster meminta pemerintah kabupaten/kota agar melakukan percepatan vaksinasi dosis kedua dengan cara memastikan penggunaan vaksin AstraZeneca dengan batas waktu delapan minggu untuk vaksinasi dosis kedua dan membagi penugasan tim vaksinator dosis pertama dan kedua.
"Vaksinasi dilaksanakan setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu, tidak ada hari libur," terangnya.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Denpasar: Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan cakupan
vaksinasi covid-19 di provinsi itu mencapai 50 ribu orang per hari. Itu sebagai persiapan untuk membuka pariwisata mancanegara atau internasional mulai akhir Juli 2021.
"Percepatan vaksinasi dengan target pada tingkat provinsi minimum sebanyak 50 ribu orang per hari, atau pada tingkat kabupaten/kota sebanyak 5.000-8.000 orang per hari," kata Koster saat menggelar rapat koordinasi di Jayasabha, Denpasar, pada Rabu malam, 23 Juni 2021.
Koster mengemukakan, target jumlah penduduk yang divaksinasi sebanyak 3 juta orang atau 70 persen dari 4,3 juta orang penduduk Bali. Sehingga bisa terbentuk kekebalan kelompok masyarakat (herd immunity).
Baca: 28 Faskes di Surabaya Disiapkan untuk Vaksinasi Gotong Royong
Hingga 23 Juni 2021, jumlah penduduk Bali yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 2.018.155 orang (67,36 persen). Sedangkan jumlah penduduk yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 725.824 orang (24,23 persen).
"Pencapaian vaksinasi ini merupakan tertinggi di Indonesia. Sedangkan jumlah penduduk yang belum divaksinasi dosis pertama sebanyak 981.845 orang," ucapnya.
Koster menambahkan, atas koordinasi dan komunikasi secara intensif melalui Menteri Kesehatan, hingga 22 Juni 2021, Bali telah memperoleh vaksin sebanyak 3.914.720 dosis atau sekitar 65,24 persen dari 6 juta dosis vaksin yang diperlukan.
"Inipun merupakan jumlah alokasi vaksin tertinggi di Indonesia," katanya.