Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Dua Hari, Papua Barat Nol Kasus Penambahan Covid-19

Media Indonesia • 05 Mei 2020 09:53
Manokwari: Selama dua hari berturut-turut sejak Minggu, 2 Mei 2020, dan Senin, 3 Mei 2020, tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif virus korona di Papua Barat.
 
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat Arnoldus, menyebutkan jumlah kasus positif di daerah tersebut masih tetap 43 orang.
 
"Data per Minggu, 2 Mei, dan Senin, 3 Mei, tidak ada perubahan. Dari 13 kabupaten dan kota tidak ada yang melaporkan adanya penambahan," ucap Arnold, Senin, 5 Mei 2020.

Menurut Arnoldus, jumlah kasus positif di Kabupaten Sorong masih tetap 13 orang, Kota Sorong delapan, Teluk Bintuni 11, Manokwari enam, empat di Kabupaten Raja Ampat, dan satu di Manokwari Selatan.
 
Meskipun tidak ada penambahan, ia mengimbau masyarakat terus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan. Jaga jarak saat berinteraksi, cuci tangan rutin, mengenakan masker, serta meluangkan lebih banyak waktu di rumah.
 
Baca juga: Ridwan Kamil Optimistis PSBB Jabar Tekan Penyebaran Covid-19
 
"Saat ini masih ada 324 OTG (orang tanpa gejala) yang kami pantau. ODP (orang dalam pemantauan) yang masih dalam dipantau pun masih ada 194 orang, sedangkan PDP (pasien dalam pengawasan (PDP) 16 orang yang tersebar di sejumlah rumah sakit rujukan Papua Barat," jelasnya.
 
Ia menambahkan, gugus tugas sedang mendorong agar Kementerian Kesehatan memberi izin kepada Papua Barat untuk melakukan pemeriksaan sampel swab secara mandiri. Dengan demikian upaya penanganan korona diharapkan berjalan lebih optimal.
 
"Setidaknya akan ada tiga lokasi di Papua Barat yang bisa melakukan pemeriksaan spesimen atau sampel swab, yakni Kota Sorong, Manokwari, dan Teluk Bintuni. Alatnya sudah ada, tinggal reagen dan teknisi yang kami butuhkan untuk menginstal alat," ungkapnya.
 
Ia pun berharap, masyarakat lebih siap ketika alat polymerase chain reaction (PCR) Papua Barat, telah beroperasi. Melalui PCR, penularan korona di provinsi ini akan lebih cepat terdeteksi.
 
"Kalau cepat diketahui berarti bisa segera dilakukan penanganan. Sehingga potensi penyebaranya berkurang," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan