Sleman: Rencana Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadikan salah satu lahan di Dusun Karanggeneng, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan sebagai tempat sementara pembuangan sampah mendapat penolakan warga. Spanduk bentuk penolakan itu terpasang di dekat lokasi.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan sudah memperoleh kabar penolakan itu. Ia mengatakan akan mencari lokasi alternatif.
"Kami hormati (penolakan warga) yang tidak setuju. Kami kan enggak boleh memaksakan kehendak di negara ini," kata Harda dihubungi awak media, Rabu, 26 Juli 2023.
Ia mengatakan pihaknya masih mencari lokasi alternatif lain selain di kawasan Kecamatan Cangkringan.
Harda enggan menyebutkan di mana lokasi yang akan digunakan untuk menampung sampah selama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan di Kabupaten Bantul ditutup hingga 5 September 2023 mendatang. Ia hanya menyebut saat ini sedang proses musyawarah.
"Kalau ini nanti sudah deal, ini tak suruh tanda tangan semua. Baru nanti diumumkan," kata dia.
Harda mengatakan sudah ada titik yang ditarget jadi tempat sementara pembuangan sampah. Ia menyebut satu wilayah itu bisa ada beberapa titik tempat pembuangan. Pihaknya meyakini kali ini tak mendapat penolakan.
Rencana semula operasional tempat sementara pembuangan sampah digunakan pekan ini. Dalam situasi ini, pihaknya belum memastikan kapan lokasi baru bisa dipakai. Harda hanya menyebut ada secepatnya.
"Karena ini darurat enggak boleh lama-lama. Disiapkan teknologi untuk mengurangi (kebocoran) lindi (cairan akibat sampah)," kata dia.
Sleman: Rencana Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (
DIY), menjadikan salah satu lahan di Dusun Karanggeneng, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan sebagai tempat sementara pembuangan
sampah mendapat penolakan warga. Spanduk bentuk penolakan itu terpasang di dekat lokasi.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan sudah memperoleh kabar penolakan itu. Ia mengatakan akan mencari lokasi alternatif.
"Kami hormati (penolakan warga) yang tidak setuju. Kami kan enggak boleh memaksakan kehendak di negara ini," kata Harda dihubungi awak media, Rabu, 26 Juli 2023.
Ia mengatakan pihaknya masih mencari lokasi alternatif lain selain di kawasan Kecamatan Cangkringan.
Harda enggan menyebutkan di mana lokasi yang akan digunakan untuk menampung sampah selama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan di Kabupaten Bantul ditutup hingga 5 September 2023 mendatang. Ia hanya menyebut saat ini sedang proses musyawarah.
"Kalau ini nanti sudah
deal, ini tak suruh tanda tangan semua. Baru nanti diumumkan," kata dia.
Harda mengatakan sudah ada titik yang ditarget jadi tempat sementara pembuangan sampah. Ia menyebut satu wilayah itu bisa ada beberapa titik tempat pembuangan. Pihaknya meyakini kali ini tak mendapat penolakan.
Rencana semula operasional tempat sementara pembuangan sampah digunakan pekan ini. Dalam situasi ini, pihaknya belum memastikan kapan lokasi baru bisa dipakai. Harda hanya menyebut ada secepatnya.
"Karena ini darurat enggak boleh lama-lama. Disiapkan teknologi untuk mengurangi (kebocoran) lindi (cairan akibat sampah)," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)