Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemoot) Yogyakarta menyiapkan sejumlah depo penampungan sementara sampah di sejumlah titik. Depo itu beroperasi selama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan tutup hingga 5 September 2023.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan tiga titik depok penampungan sampah ini tidak termasuk di kawasan Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Titik penampungan sampah, kata Singgih, akan dioperasikan bertahap.
"Jika 3 depo beroperasi, ditambah di Nitikan berarti jadi ada 4 untuk menampung sampah," kata Singgih pada Rabu, 26 Juli 2023.
Khusus Nitikan, lokasi merupakan tempat penampungan sampah yang sudah beroperasi lama. Lokasi itu juga terdapat tempat mengolah sampah anorganik.
Namun, tempat penampungan sampah di Nitikan memiliki keterbatasan daya tampung. Singgih menyebut jumlah sampah yang dihasilkan di wilayah Kota Yogyakarta mencapai 210 ton dalam sehari.
"Sampah yang dibuang ini harus sampah yang sudah dipilah. Tidak semua jenis sampah," kata Singgih.
Ia memperkirakan titik penampungan sampah bisa menampung sekitar 200 ton. Satu lokasi sudah dioperasikan dan sisanya menyusul akhir pekan ini.
Singgih meminta masyarakat juga bisa memaksimalkan kinerja bank sampah di tingkat desa maupun kecamatan. Menurut dia, peran bank sampah akan bisa mengurangi volume sampah harian yang dihasilkan wilayahnya.
"Kami akan revitalisasi forum bank sampah, tujuannya tentu mengurangi produksi sampah," kata dia.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemoot) Yogyakarta menyiapkan sejumlah depo
penampungan sementara sampah di sejumlah titik. Depo itu beroperasi selama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan tutup hingga 5 September 2023.
Penjabat Wali Kota
Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan tiga titik depok penampungan sampah ini tidak termasuk di kawasan Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Titik penampungan sampah, kata Singgih, akan dioperasikan bertahap.
"Jika 3 depo beroperasi, ditambah di Nitikan berarti jadi ada 4 untuk menampung sampah," kata Singgih pada Rabu, 26 Juli 2023.
Khusus Nitikan, lokasi merupakan tempat penampungan sampah yang sudah beroperasi lama. Lokasi itu juga terdapat tempat mengolah sampah anorganik.
Namun, tempat penampungan sampah di Nitikan memiliki keterbatasan daya tampung. Singgih menyebut jumlah sampah yang dihasilkan di wilayah Kota Yogyakarta mencapai 210 ton dalam sehari.
"Sampah yang dibuang ini harus sampah yang sudah dipilah. Tidak semua jenis sampah," kata Singgih.
Ia memperkirakan titik penampungan sampah bisa menampung sekitar 200 ton. Satu lokasi sudah dioperasikan dan sisanya menyusul akhir pekan ini.
Singgih meminta masyarakat juga bisa memaksimalkan kinerja bank sampah di tingkat desa maupun kecamatan. Menurut dia, peran bank sampah akan bisa mengurangi volume sampah harian yang dihasilkan wilayahnya.
"Kami akan revitalisasi forum bank sampah, tujuannya tentu mengurangi produksi sampah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)