Sebanyak 803 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora terdampak gempa Sigi. Footo: Branda ANTARA
Sebanyak 803 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora terdampak gempa Sigi. Footo: Branda ANTARA

Ratusan Keluarga Mengungsi Gempa di Kabupaten Sigi

Antara • 07 Agustus 2023 16:03
Sulteng: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan 803 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki terdampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi di Kabupaten Sigi pada Minggu, 6 Agustus 2023.
 
"Sebanyak 3.141 jiwa  di dua desa yang ada di Kecamatan Nokilalaki terdampak akibat gempa bumi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng, Andy A. Sembiring di Palu, Senin, 7 Agustus 2023.
 
Berdasarkan laporan sementara, jumlah penduduk yang terdampak di Desa Kamarora A sebanyak 1.794 atau 496 KK, dengan rincian 886 laki-laki, 908 perempuan, 204 lansia, 13 bayi, 77 balita dan 20 disabilitas.
 
Dari jumlah penduduk itu, kata dia, warga yang mengungsi berjumlah 210 jiwa atau 38 keluarga, di antaranya 179 laki-laki, 31 perempuan, 20 balita, 13 bayi dan 12 lansia.
 
Baca: BNPB: Pengungsi Gempa Sigi Butuh Tenda dan Obat-obatan

Sementara itu, jumlah warga yang terdampak di Desa Kamarora B sebanyak 1.347 Jiwa atau 406 KK, dengan jumlah penduduk 696 laki-laki, 651 perempuan, 68 lansia, 14 ibu hamil, 11 disabilitas, 22 bayi, 93 balita dan 165 anak-anak.

"Warga mengungsi di Desa Kamarora B sebanyak 317 jiwa atau 101 KK, dengan jumlah laki-laki sebanyak 158 orang, 159 perempuan, 16 lansia, satu disabilitas, sembilan bayi, 27 balita dan 15 anak-anak," ujar Andy.
 
Ia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama BPBD Kabupaten Sigi dan aparat desa setempat masih melakukan asesmen dan membantu warga di lokasi terdampak bencana.
 
Berdasarkan laporan sementara TRC BPBD Sulteng juga telah terjadi kerusakan 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo dengan jenis kerusakan retak pada bagian dinding, dan tiga unit rumah tidak tidak dapat dihuni karena rusak berat serta warga mendirikan tenda pengungsian.
 
"Untuk keseluruhan jumlah rumah terdampak atau rusak, saat ini kami beserta aparat desa setempat masih dalam proses melakukan pendataan," tutur Andy.
 
Ia mengemukakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi teknis guna memantapkan penanganan lanjutan, mulai dari urusan infrastruktur, sosial, ekonomi kesehatan hingga logistik bahan bangan, termasuk instansi vertikal.
 
"Dari pertemuan yang kami lakukan, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat punya tugas dan tanggung jawab," ungkapnya.
 
Sebelumnya, BMKG merilis gempa bumi bermagnitudo 5,3 terjadi di Kabupaten Sigi yang berpusat di darat, tepatnya di koordinat 1,19 lintang selatan dan 120,26 bujur timur atau 47 kilometer timur laut Sigi dengan kedalaman 16 kilometer. Gempa yang terjadi pada Minggu pagi tidak berpotensi tsunami.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan