Malang: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan terkait aparatur sipil negara (ASN) yang menolak dipindah ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, justru banyak ASN yang tergiur pindah ke IKN.
"Belum ada yang ke kami yang menolak. Justru banyak yang ingin kesana ya, terutama yang mereka tidak masuk kategori yang akan dipindahkan. Terutama anak-anak muda milenial ya," katanya di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 3 Maret 2023.
Anas, sapaan akrabnya, menambahkan, IKN ke depan nya bakal menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini diakuinya menjadi magnet tersendiri bagi para ASN dari golongan muda.
"Karena tempat itu nanti akan self service yang basic nya teknologi atau SPBE Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Justru ini oportinity nya bagus sekali buat anak-anak milenial yang akan menjadi ASN di Ibu Kota Negara," terang dia.
"Jadi belum ada yang menolak ya. Karena memang sekarang masih proses beberapa simulasi ya dari mereka yang akan diajak di sana. Justru saya lihat yang ke kami malah positif ya tanggapannya," imbuhnya.
Sementara itu, Anas menyebutkan bahwa ada sekitar 16.900 ASN, TNI dan Polri yang akan dipindah ke IKN. Rinciannya terdiri dari 11 ribu ASN dan 5 ribu TNI-Polri.
"Soal pemindahan ASN ke IKN sudah ada beberapa skenario dan skenario yang diputuskan kurang lebih 16.900 ASN dan TNI-Polri ya. Jadi kurang lebih 11 ribu yang ASN kemudian yang 5 ribuan itu TNI-Polri dan ini menyesuaikan dengan hunian yang dipersiapkan di Ring 1 yang ada di IKN," terang dia.
Mantan Bupati Banyuwangi itu, menerangkan, Surat Keputusan (SK) terkait pemindahan ASN ini masih dalam proses pengerjaan. Sebab, ada beragam fasilitas di IKN yang masih perlu disiapkan terlebih dahulu.
"(SK) lagi proses sekarang. Lagi proses karena tempat rumah dinasnya lagi disiapin berupa tower-tower apartemen yang ada di Ring 1, dan untuk penyiapan towernya hampir nggak ada isu karena anggarannya juga sudah disiapkan dan telah proses sekarang ya," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan terkait aparatur sipil negara (ASN) yang menolak dipindah ke
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, justru banyak ASN yang tergiur pindah ke IKN.
"Belum ada yang ke kami yang menolak. Justru banyak yang ingin kesana ya, terutama yang mereka tidak masuk kategori yang akan dipindahkan. Terutama anak-anak muda milenial ya," katanya di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 3 Maret 2023.
Anas, sapaan akrabnya, menambahkan, IKN ke depan nya bakal menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini diakuinya menjadi magnet tersendiri bagi para ASN dari
golongan muda.
"Karena tempat itu nanti akan
self service yang
basic nya teknologi atau SPBE Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Justru ini oportinity nya bagus sekali buat anak-anak milenial yang akan menjadi ASN di Ibu Kota Negara," terang dia.
"Jadi belum ada yang menolak ya. Karena memang sekarang masih proses beberapa simulasi ya dari mereka yang akan diajak di sana. Justru saya lihat yang ke kami malah positif ya tanggapannya," imbuhnya.
Sementara itu, Anas menyebutkan bahwa ada sekitar 16.900 ASN, TNI dan Polri yang akan dipindah ke IKN. Rinciannya terdiri dari 11 ribu ASN dan 5 ribu TNI-Polri.
"Soal pemindahan ASN ke IKN sudah ada beberapa skenario dan skenario yang diputuskan kurang lebih
16.900 ASN dan TNI-Polri ya. Jadi kurang lebih 11 ribu yang ASN kemudian yang 5 ribuan itu TNI-Polri dan ini menyesuaikan dengan hunian yang dipersiapkan di Ring 1 yang ada di IKN," terang dia.
Mantan Bupati Banyuwangi itu, menerangkan, Surat Keputusan (SK) terkait pemindahan ASN ini masih dalam proses pengerjaan. Sebab, ada beragam fasilitas di IKN yang masih perlu disiapkan terlebih dahulu.
"(SK) lagi proses sekarang. Lagi proses karena tempat rumah dinasnya lagi disiapin berupa tower-tower apartemen yang ada di Ring 1, dan untuk penyiapan towernya hampir nggak ada isu karena anggarannya juga sudah disiapkan dan telah proses sekarang ya," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)