Kendari: Ratusan koleksi di gudang Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jalan Abunawas, Kota Kendari, dicuri maling pada Selasa malam, 26 Januari 2021.
Barang koleksi yang raib di merupakan jenis logam bentuk kuningan seperti ceret, keris, samurai peninggalan jepang, gong kecil dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara dan baju adat, dengan nilai jual mencapai ratusan juta.
"Pelaku pencurian diperkirakan masuk melalui pintu samping belakang gedung koleksi yang tidak terpantau dengan CCTV," ujar Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrulsyah, di Kendari, Rabu, 27 Januari 2021.
Baca juga: Gunung Merapi 21 Kali Luncurkan Awan Panas dalam 6 Jam
Ia mengatakan, setelah kejadian itu, pihaknya melapor ke polisi untuk segera dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Dody mengimbau seluruh masyarakat agar ketika melihat atau menemukan bahkan ada yang ingin menjual barang tersebut agar segera melaporkan ke pihak museum ataupun petugas kepolisian.
"Hingga saat ini, Museum dan Taman Budaya Sultra, belum mengetahui pasti jumlah keseluruhan koleksi benda-benda bersejarah yang hilang diambil maling. Perkiraannya cukup banyak karena banyak benda-benda logam kecil yang bernilai sejarah masa lampau," kata dia.
Ia menambahkan Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio, juga telah menyampaikan langsung kejadian itu ke Dirjen Kebudayaan Pusat di Jakarta.
Kendari: Ratusan koleksi di gudang
Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jalan Abunawas, Kota Kendari, dicuri maling pada Selasa malam, 26 Januari 2021.
Barang koleksi yang raib di merupakan jenis logam bentuk kuningan seperti ceret, keris, samurai peninggalan jepang, gong kecil dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara dan baju adat, dengan nilai jual mencapai ratusan juta.
"Pelaku pencurian diperkirakan masuk melalui pintu samping belakang gedung koleksi yang tidak terpantau dengan CCTV," ujar Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrulsyah, di Kendari, Rabu, 27 Januari 2021.
Baca juga:
Gunung Merapi 21 Kali Luncurkan Awan Panas dalam 6 Jam
Ia mengatakan, setelah kejadian itu, pihaknya melapor ke polisi untuk segera dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Dody mengimbau seluruh masyarakat agar ketika melihat atau menemukan bahkan ada yang ingin menjual barang tersebut agar segera melaporkan ke pihak museum ataupun petugas kepolisian.
"Hingga saat ini, Museum dan Taman Budaya Sultra, belum mengetahui pasti jumlah keseluruhan koleksi benda-benda bersejarah yang hilang diambil maling. Perkiraannya cukup banyak karena banyak benda-benda logam kecil yang bernilai sejarah masa lampau," kata dia.
Ia menambahkan Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio, juga telah menyampaikan langsung kejadian itu ke Dirjen Kebudayaan Pusat di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)