8 Warga Riau Meninggal Akibat Covid-19, Termasuk Bayi
Antara • 01 Oktober 2020 08:33
Pekanbaru: Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan hingga Rabu malam, 30 September 2020, di wilayahnya terdapat penambahan delapan kasus kematian karena covid-19. Termasuk seorang bayi yang masih berusia satu tahun.
"Kabar duka ada penambahan delapan pasien yang dinyatakan meninggal karena covid-19 yaitu lima warga Pekanbaru dan masing-masing satu warga Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Dumai," kata Mimi, Kamis, 1 Oktober 2020.
Adapun pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal adalah Y, 52; W, 62; DD, 47; NR, 66; dan bayi CJP, 1. Semuanya merupakan warga Kota Pekanbaru. Selanjutnya, W, 59, warga Kabupaten Pelalawan; L, 68, warga Kabupaten Kuantan Singingi; dan RS, 35, warga Kota Dumai.
Baca juga: Santri dari Luar Daerah Diduga Bawa Covid-19 ke Pesantren
Dengan tambahan tersebut, hingga saat ini kasus kematian akibat covid-19 di Riau tercatat sudah 159 kasus.
"Dari 7.623 kasus COVID-19 yang ditangani di Riau, 159 di antaranya meninggal, 3.850 orang telah sembuh, dan selebihnya masih menjalani perawatan," bebernya.
Di sisi lain, kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Riau hingga Rabu malam meningkat tajam hingga mencapai 352 kasus. Kondisi tersebut menjadikan Riau masuk sebagai wilayah tiga besar penyebaran kasus positif covid-19, setelah DKI Jakarta yakni 1.159 kasus dan Jawa Barat sebanyak 446 kasus.
Mimi Yuliani Nazir menjelaskan selain dari banyaknya ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, penambahan kasus positif juga berasal dari hasil tracing (penelusuran) pasien positif sebelumnya. Kemudian, juga ada beberapa faktor lainnya, seperti pegawai yang pulang cuti.
"Kasus hari ini berasal dari suspek yang sudah dirawat di rumah sakit. Ada juga tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit dan Puskesmas, kontak erat pasien positif sebelumnya. Termasuk pemeriksaan pegawai yang pulang cuti, dan menjalani usapan sebagai syarat dari perusahaan untuk kembali masuk kerja," jelas dia.
Di sisi lain, kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Riau hingga Rabu malam meningkat tajam hingga mencapai 352 kasus. Kondisi tersebut menjadikan Riau masuk sebagai wilayah tiga besar penyebaran kasus positif covid-19, setelah DKI Jakarta yakni 1.159 kasus dan Jawa Barat sebanyak 446 kasus.
Mimi Yuliani Nazir menjelaskan selain dari banyaknya ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, penambahan kasus positif juga berasal dari hasil tracing (penelusuran) pasien positif sebelumnya. Kemudian, juga ada beberapa faktor lainnya, seperti pegawai yang pulang cuti.
"Kasus hari ini berasal dari suspek yang sudah dirawat di rumah sakit. Ada juga tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit dan Puskesmas, kontak erat pasien positif sebelumnya. Termasuk pemeriksaan pegawai yang pulang cuti, dan menjalani usapan sebagai syarat dari perusahaan untuk kembali masuk kerja," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)