Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Sulsel Siap Bantu Sulbar Identifikasi Covid-19 Pascagempa

Antara • 21 Januari 2021 07:12
Makassar: Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan siap membantu Sulawesi Barat dengan menyiapkan tenaga laboratorium atau laboran untuk mengidentifikasi covid-19 di wilayah itu.
 
"Kita siap mendukung jika memang sangat dibutuhkan, tetapi sebaiknya maksimalkan dulu tenaga-tenaga yang ada di sana," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, di Makassar, Rabu, 20 Januari 2021.
 
Paling penting saat ini, menurut Ichsan, ialah memperbaiki fasilitas yang hancur akibat getaran gempa magnitudo 6,2. Khususnya pada layanan rumah sakit.

Baca juga: Kabupaten Bekasi Bangun Jembatan Penghubung menuju Karawang
 
Termasuk para tenaga kesehatan Sulbar yang mengungsi harus segera kembali melakukan tugasnya untuk ikut andil dalam penanganan dan pemulihan. Apalagi, banyak relawan-relawan dari tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat telah berada di Sulbar.
 
"Relawan juga ada untuk membantu, namun memang ada nakes yang punya anak kecil, di sanalah relawan masuk menggantikan. Jadi kita harus optimalkan semua tenaga-tenaga yang ada untuk kembali ke Sulbar dulu," urai dia.
 
Terlebih lagi, kata Ichsan, laboran untuk wilayah Majene dan Mamuju Sulbar bisa didukung oleh Kabupaten Polman.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Alief Satria, mengemukakan saat ini pihaknya kekurangan tenaga kesehatan yang bekerja di laboratorium (laboran) untuk melakukan tes antigen bagi pengungsi.
 
 

Ini disampaikan menanggapi pernyataan Kepala BNPB Doni Monardo terkait rencana tes usap (swab) antigen untuk menjamin para pengungsi tidak terpapar covid-19.
 
"Kami tentu siap mendukung pelaksanaannya, termasuk juga dari kabupaten lain di Sulbar siap mendukung, tetapi kondisi sekarang banyak laboran yang kita tidak tahu mereka pulang kemana," kata Alief.
 
Hingga saat ini, Sulbar mendapat tambahan petugas laboran dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BPKL) Sulbar, tiga laboran dari Patologi Klinik dan dua laboran dari Kabupaten Pasangkayu.
 
Mengenai kurangnya tenaga laboran itu, Dinkes Sulbar telah mengambil langkah dengan meminta bantuan tenaga laboran ke berbagai kabupaten untuk bisa memperkuat laboran di Provinsi Sulbar.
 
"Yang selama ini tidak tahu di mana, kita harapkan mereka kembali bekerja, untuk identifikasi covid-19 nantinya," jelas Alief.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan