"Kita akan usulkan qanun tentang ketidakbolehan melakukan kegiatan operasi keuangan di Banda Aceh oleh rentenir. Jadi kalau ditemukan nanti dihukum cambuk," kata Aminullah Usman, Rabu, 30 Desember 2020.
Perihal itu, kata Aminullah, rancangan qanun tersebut segera diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, sehingga pelarangan kegiatan rentenir memiliki dasar hukum.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya sudah meminta kepada DPRK Banda Aceh, kita usulkan sebuah qanun tahun depan, dengan demikian sudah punya dasar hukum, kalau sekarang larangan secara non-aturan," ujarnya.
Baca juga: 633 Pengungsi Ile Lewotolok Alami Gangguan ISPA
Aminullah menegaskan, aktivitas rentenir harus dibersihkan dari Banda Aceh. Karena menurutnya rentenir tidak pernah berfikir kekayaan orang lain, melainkan bagaimana menghisap darah orang miskin.
"Kerja rentenir itu bagaimana menghisap darah orang miskin, pengangguran yang tidak mampu, oleh karena itu guna menghidupkan sektor UMKM dan menekan angka kemiskinan, rentenir harus dibasmi," ungkap dia.
Aminullah menjelaskan, terdapat dua jenis rentenir, pertama dengan sistem bunga yang sudah tentu melanggar syariat islam karena tidak sesuai dengan alquran dan hadis. Kemudian, meminta bunga tinggi sehingga mengakibatkan kehancuran usaha kecil dan menengah masyarakat.
Baca juga: Pemprov Sulsel Siap Dukung Pemerintah Pusat Batasi Kunjungan WNA
Kata Aminullah, keberaniannya membasmi rentenir di Banda Aceh karena pemerintah sudah menyiapkan lembaga keuangan sendiri yakni Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah sebagai solusi tempat masyarakat meminjam modal usaha.
"Ketika kita sampaikan ke masyarakat jangan mengambil uang ke rentenir, kita juga sudah siapkan solusinya yaitu dengan lembaga keuangan syariah tersebut," ujar mantan Direktur Bank Aceh ini.
Aminullah menambahkan semua langkah itu dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui usaha kecil menengah mereka.
"Saya berani melakukan dan menciptakan solusinya, dan sampai hari ini sudah lebih dari lima ribu masyarakat terbantu," jelas dia.
