Bulukumba: Sebuah kapal tongkang menabrak rumah warga di kawasan pesisir Pantai Sapolohe, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Desember 2022. Diduga kapal terombang-ambing oleh ombak akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah setempat.
Menurut kesaksian anak buah kapal (ABK), kapal pengangkut batu bara yang ia tumpangi sebelumya dihantam gelombang tinggi di perairan Bantaeng saat perjalanan pulang dari Bau Lopi menuju Banjarmasin. Karena kondisi kapal sudah dalam posisi miring, akhirnya diputuskan tongkang dilepas dari kapal penarik.
"Saat itu kapten kapal memutuskan untuk melepas tongkang tersebut karena kapal penarik sudah dalam kondisi nyaris tenggelam," ungkap salah satu ABK, Rusdin Pasolo.
Akibat tingginya gelombang laut di perairan Sulawesi Selatan, kapal tongkang berukuran lebih seratus meter itu pun akhirnya terombang ambing dan menabrak rumah warga. Ruang dapur dan kamar rumah tersebut hancur serta retak. Namun, tidak ditemukan adanya korban jiwa akibat kejadian ini. Hingga saat ini kapal tongkang TGH 2507 masih terdampar di pesisir Pantai Sapolohe.
"Kapal sudah kami ikat pada pohon kelapa agar tidak kembali menabrak rumah atau membahayakan nyawa warga sekitar," kata Rusdin.
Diketahui gelombang setinggi empat meter dan kecepatan angin hingga 30 knot masih melanda wilayah Sulawesi Selatan. BMKG wilayah Makassar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini adanya angin kencang untuk beberapa wilayah di Sulsel, termasuk salah satunya di Bulukumba. (Narendra Wisnu Karisma)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bulukumba: Sebuah kapal tongkang menabrak rumah warga di kawasan pesisir Pantai Sapolohe, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Desember 2022. Diduga kapal terombang-ambing oleh ombak akibat
cuaca ekstrem yang melanda wilayah setempat.
Menurut kesaksian anak buah kapal (ABK),
kapal pengangkut batu bara yang ia tumpangi sebelumya dihantam gelombang tinggi di perairan Bantaeng saat perjalanan pulang dari Bau Lopi menuju Banjarmasin. Karena kondisi kapal sudah dalam posisi miring, akhirnya diputuskan tongkang dilepas dari kapal penarik.
"Saat itu kapten kapal memutuskan untuk melepas
tongkang tersebut karena kapal penarik sudah dalam kondisi nyaris tenggelam," ungkap salah satu ABK, Rusdin Pasolo.
Akibat tingginya gelombang laut di perairan Sulawesi Selatan, kapal tongkang berukuran lebih seratus meter itu pun akhirnya terombang ambing dan menabrak rumah warga. Ruang dapur dan kamar rumah tersebut hancur serta retak. Namun, tidak ditemukan adanya korban jiwa akibat kejadian ini. Hingga saat ini kapal tongkang TGH 2507 masih terdampar di pesisir Pantai Sapolohe.
"Kapal sudah kami ikat pada pohon kelapa agar tidak kembali menabrak rumah atau membahayakan nyawa warga sekitar," kata Rusdin.
Diketahui gelombang setinggi empat meter dan kecepatan angin hingga 30 knot masih melanda wilayah Sulawesi Selatan. BMKG wilayah Makassar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini adanya angin kencang untuk beberapa wilayah di Sulsel, termasuk salah satunya di Bulukumba.
(Narendra Wisnu Karisma)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)