Tangerang: Melambungnya harga daging ayam di Kabupaten Tangerang sejak sepekan terakhir membuat masyarakat beralih membeli ceker ayam sebagai pengganti daging ayam. Harga daging ayam di Kabupaten Tangerang saat ini perkilogramnya mencapai Rp38 ribu.
Berdasarkan pantauan di Pasar Gudang Tigaraksa, tampak sejumlah warga berebut agar tidak kehabisan ceker sebagai pengganti daging ayam.
Salah seorang pedagang ayam, Ryan mengaku harga ayam pada pekan lalu masih Rp32 ribu hingga Rp34 ribu per kilogram. Namun tak diketahui penyebabnya naik drastis menjadi Rp38 ribu.
"Diduga tingginya permintaan jelang natal dan tahun baru hingga membuat harga ayam naik. Dan saat ini banyak pembeli yang beralih membeli ceker dan tulang ayam," kata Ryan di Kabupaten Tangerang, Kamis, 15 Desember 2022.
Dia menjelaskan kondisi ini menyebabkan konsumsi warga terhadap daging ayam berkurang. Jika biasanya membeli satu kilogram, saat ini pembeli mulai mengurangi separuhnya. "Kalau omset mah pasti ada penurunan, sekitar 20 persen. Namun tetap disyukuri saja," jelasnya.
Pada saat harga ayam normal, ceker tidak terlalu digemari pembeli. Saat ini malah menjadi alternatif untuk menyiasati kenaikan harga ayam. Untuk satu kilogram tulang dihargai Rp 10 ribu, sementara ceker ayam dihargai Rp 20 ribu hingga 24 ribu perkilogramnya.
Sementara salah satu warga, Hesti, mengaku terpaksa membeli ceker ayam karena harga daging ayam saat ini mahal. "Bingung semuanya pada naik, makanya untuk mengurangi pengeluaran belanja bulanan kita beli ceker ayam saja yang lebih murah," ungkap Hesti. (Muhardi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Melambungnya harga
daging ayam di
Kabupaten Tangerang sejak sepekan terakhir membuat masyarakat beralih membeli ceker ayam sebagai pengganti daging ayam.
Harga daging ayam di Kabupaten Tangerang saat ini perkilogramnya mencapai Rp38 ribu.
Berdasarkan pantauan di Pasar Gudang Tigaraksa, tampak sejumlah warga berebut agar tidak kehabisan ceker sebagai pengganti daging ayam.
Salah seorang pedagang ayam, Ryan mengaku harga ayam pada pekan lalu masih Rp32 ribu hingga Rp34 ribu per kilogram. Namun tak diketahui penyebabnya naik drastis menjadi Rp38 ribu.
"Diduga tingginya permintaan jelang natal dan tahun baru hingga membuat harga ayam naik. Dan saat ini banyak pembeli yang beralih membeli ceker dan tulang ayam," kata Ryan di Kabupaten Tangerang, Kamis, 15 Desember 2022.
Dia menjelaskan kondisi ini menyebabkan konsumsi warga terhadap daging ayam berkurang. Jika biasanya membeli satu kilogram, saat ini pembeli mulai mengurangi separuhnya. "Kalau omset mah pasti ada penurunan, sekitar 20 persen. Namun tetap disyukuri saja," jelasnya.
Pada saat harga ayam normal, ceker tidak terlalu digemari pembeli. Saat ini malah menjadi alternatif untuk menyiasati kenaikan harga ayam. Untuk satu kilogram tulang dihargai Rp 10 ribu, sementara ceker ayam dihargai Rp 20 ribu hingga 24 ribu perkilogramnya.
Sementara salah satu warga, Hesti, mengaku terpaksa membeli ceker ayam karena harga daging ayam saat ini mahal. "Bingung semuanya pada naik, makanya untuk mengurangi pengeluaran belanja bulanan kita beli ceker ayam saja yang lebih murah," ungkap Hesti. (Muhardi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)