Surabaya: Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, telah menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam di Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Kamis, 27 Oktober 2022. Kepada penyidik, dia mengaku posisinya di klub tersebut sebagai investor saat diperiksa sebagai saksi terkait kasus Tragedi Kanjuruhan.
"Saya dimintai keterangan tambahan terkait posisi saya di Arema. Saya sebagai sponsor. Sebagai investor tidak ada dana yang masuk sama sekali," kata Juragan 99, usai jalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Kamis, 27 Oktober 2022.
Mengenai persoalan manajerial, Juragan 99 meminta bertanya langsung ke pemilik Arema FC. "Untuk urusan manajerial silakan anya sendiri ke owner," katanya.
Pada Sabtu, 1 Oktober kemarin terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Selain Juragan 99, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Irjen (Purn) Sudjarno juga memenuhi panggilan penyidik untuk ketiga kalinya.
Pantauan di lokasi, Sudjarno tiba di gedung Ditreskrimum Polda Jatim sekitar pukul 12.30 WIB, Kamis, 27 Oktober 2022. Ia datang lebih dulu dari Juragan 99 pukul 13.20 WIB.
Surabaya: Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias
Juragan 99, telah menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam di Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Kamis, 27 Oktober 2022. Kepada penyidik, dia mengaku posisinya di klub tersebut sebagai investor saat diperiksa sebagai saksi terkait kasus Tragedi Kanjuruhan.
"Saya dimintai keterangan tambahan terkait posisi saya di Arema. Saya sebagai sponsor. Sebagai investor tidak ada dana yang masuk sama sekali," kata Juragan 99, usai jalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Kamis, 27 Oktober 2022.
Mengenai persoalan manajerial, Juragan 99 meminta bertanya langsung ke
pemilik Arema FC. "Untuk urusan manajerial silakan anya sendiri ke owner," katanya.
Pada Sabtu, 1 Oktober kemarin terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di
Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Selain Juragan 99, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Irjen (Purn) Sudjarno juga memenuhi panggilan penyidik untuk ketiga kalinya.
Pantauan di lokasi, Sudjarno tiba di gedung Ditreskrimum Polda Jatim sekitar pukul 12.30 WIB, Kamis, 27 Oktober 2022. Ia datang lebih dulu dari Juragan 99 pukul 13.20 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)