"Setiap hari dua orang kami tugaskan di Camping Ground Solok Selatan, di pintu masuk jalur pendakian di Bangun Rejo," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Kerinci Seblat Wilayah IV (Solok, Solok Selatan dan Dharmasraya) David di Padang Aro, Selasa, 17 Januari 2023.
Penempatan petugas dilakukan sejak 13 Januari 2023, dua hari setelah Gunung Kerinci kembali erupsi. "Hingga kini tidak ada masyarakat atau pendaki yang mencoba melakukan pendakian," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan penempatan petugas itu rencananya dilakukan hingga akhir Januari 2023.
SPTN Kerinci Seblat Wilayah IV juga memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat yang beraktivitas di kaki Gunung Kerinci untuk tetap waspada dan siaga karena ada peningkatan aktivitas vulkanik gunung.
Baca juga: 4 Lokasi Evakuasi Disiapkan Antisipasi Gas Beracun Gunung Dieng |
"Kami juga koordinasi dengan instansi terkait dan saling sharing informasi terkait kondisi gunung," terang dia.
Selama gunung yang berada di kawasan TNKS itu mengalami erupsi, pihaknya belum menerima laporan dari warga terdampak erupsi tersebut.
Sementara itu, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Syafwan mengatakan tremor sudah tidak muncul dalam dua hari ini.
"Penurunan aktivitas sudah ada, tetapi harus tetap waspada terhadap kemungkinan yang bisa terjadi," ujarnya.
Sebelumnya, Balai Besar TNKS pada 19 Oktober 2022 menutup sementara jalur pendakian Gunung Kerinci dari Kerinci, Jambi, maupun Solok Selatan, Sumatra Barat, karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Sumatera tersebut.
Penutupan kawasan Gunung Kerinci untuk tujuan wisata/pendakian baik dari pintu masuk Pos R10 Kersik Tuo, Kerinci maupun dari Camping Ground Bangun Rejo, Solok Selatan.
Penutupan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Balai Besar TNKS yang menyebutkan bahwa berdasarkan pantauan visual dari Pos R10 Kersik Tuo, Kerinci, Jambi, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci pada 18-19 Oktober 2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id