Sejumlah wisatawan tengah menikmati wisata Kawah Sikidang lewat Jembatan Kayangan di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah (Jateng). (MI/Lilik Darmawan)
Sejumlah wisatawan tengah menikmati wisata Kawah Sikidang lewat Jembatan Kayangan di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah (Jateng). (MI/Lilik Darmawan)

4 Lokasi Evakuasi Disiapkan Antisipasi Gas Beracun Gunung Dieng

Media Indonesia.com • 17 Januari 2023 15:53
Batang: Antisipasi meningkatnya aktivitas Gunung Dieng dan gas beracun Kawah Sileri, Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan empat titik evakuasi.
 
Meningkatnya aktivitas Gunung Dieng hingga berstatus waspada, membuat warga dua desa yakni Desa Pranten, Kecamatan Bawang dan Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang ikut terimbas karena lokasi sangat dekat dengan dapur magma dan Kawah Sileri.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang Ulul Azmi mengatakan meningkatnya aktivitas Gunung Dieng dan kini berstatus waspada membuat Pemkab Batang lakukan persiapan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kita siapkan empat lokasi pengungsian dan jalur evakuasi untuk warga, jika kondisi sudah memasuki bahaya, sehingga kita sudah kirimkan petugas untuk memantau dua desa itu," kata Ulul Azmi, Selasa, 17 Januari 2023.
 
Baca juga: PVMBG: Aktivitas Gunung Api Dieng Masih Fluktuatif

Menurut Ulul Azmi, Desa Gerlang, Kecamatan Blado, posisinya dekat dengan dapur magma, sehingga diwaspadai letusan kawah Pagar Kandang dan Kawah Timbang yang membawa material lumpur panas dan material vulkanik lain.
 
"Di Desa itu juga diwaspadai potensi gas beracun," tambahnya.
 
Sedangkan Dukuh Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, lanjut dia, jaraknya cukup dekat dengan Kawah Sileri yang rawan terhadap munculnya gas beracun, sehingga berbagai persiapan evakuasi dilakukan sebagai antisipasi.
 
Di sisi lain, warga desa Pranten dan Gerlang tetap beraktivitas seperti biasa, mereka tetap menggarap kebun dan ladang.
 
"Takut juga sih, tapi kita tetap waspada dan jika muncul tanda-tanda kami menyingkir," ujar Muhammad, 50, warga Dukuh Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
(MEL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif