BIN Gencarkan Vaksinasi Serentak di 14 Provinsi
Lukman Diah Sari • 03 Januari 2022 16:53
Jakart: Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar akselerasi vaksinasi covid-19. Vaksinasi diadakan serentak di 14 provinsi, dengan sasaran daerah-daerah pelosok.
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program percepatan vaksinasi pemerintah. Terlebih, dengan masuknya varian covid-19 baru, Omicron ke Indoensia.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, BIN melaksanakan vaksinasi di kalangan masyarakat dengan cara door to door, terutama para Lansia. Kami juga menggencarkan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun dan pelajar dari sekolah ke sekolah," ujar Budi Gunawan, Senin, 3 Januari 2022.
Baca: Kemendikbudristek Minta Seluruh Guru Segera Vaksinasi Covid-19
Sebanyak 14 provinsi yang menggelar vaksinasi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Bali, Sulawesi Barat, Bengkulu, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Selatan. Lalu Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Lampung, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala BIN daerah NTT, Brigjen TNI Adrianus Suryo Agung Nugroho, mengatakan pihaknya menggelar vaksinasi di 10 kabupaten dan kota. Kegiatan vaksinasi digelar selama empat hari, yaitu pada 27-31 Desember 2021.
"Kegiatan vaksin ini sebagai bentuk dukungan dari BIN dalam membantu pemerintah mengejar target vaksinasi secara nasional. Untuk membentuk kekebalan tubuh dari pelajar dan masyarakat umum di era pandemi covid-19 ini," ucap Adrianus.
Kendala dan Strategi BIN Menyukseskan Vaksinasi
Dalam pelaksanaannya, BIN menemui beragam rintangan. Antara lain lokasi vaksinasi yang berada di daerah pelosok hingga para lansia yang enggan disuntik vaksin.
Kepala BIN daerah Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, mengatakan pihaknya menggelar vaksinasi hingga menjangkau daerah pelosok secara door to door. Menurut dia, ada beberapa lansia yang perlu dirayu agar mau divaksinasi.
"Vaksinasi terhadap lansia ini memang membutuhkan upaya lebih, karena sebagian harus didatangi berulang kali ke rumah," kata Sinyo.
Baca: Ganjar Minta Daerah Inisiatif Kebut Vaksinasi Anak
Sinyo mengungkapkan, kendala lainnya yaitu adanya beberapa lansia yang batal divaksin lantaran tak lolos skrining kesehatan. Namun dia memastikan, BIN daerah Kalteng bakal terus menggencarkan program vaksinasi kepada masyarakat.
"Banyak yang gagal divaksin karena saat skrining awal tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Rata-rata karena tensi yang tinggi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BIN daerah Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa, menegaskan bakal terus menggelar kegiatan vaksinasi covid-19. Sekalipun Banten telah mencapai target vaksinasi.
Baca: Vaksinasi Anak di Jepara Belum Bisa Dilakukan
"Meski sudah mencapai target tetapi Binda Banten akan tetap melakukan vaksinasi massal bagi masyarakat, pelajar, santri dan lansia dengan menyiapkan kembali sebanyak 15.000 dosis," ujar Cahyono.
Sebab, kata Cahyono, masih ada masyarakat yang belum terdata vaksin. Dia mengimbau agar masyarakat tak percaya berita bohong terkait vaksinasi covid-19.
"Sehingga kita dapat mengakhiri pandemi jadi endemi. Jangan percaya dengan berita hoaks yang beredar di sosial media, karena vaksin sudah teruji aman dan halal," jelas dia.
Jakart: Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar akselerasi
vaksinasi covid-19. Vaksinasi diadakan serentak di 14 provinsi, dengan sasaran daerah-daerah pelosok.
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program percepatan vaksinasi pemerintah. Terlebih, dengan masuknya varian covid-19 baru, Omicron ke Indoensia.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, BIN melaksanakan vaksinasi di kalangan masyarakat dengan cara
door to door, terutama para Lansia. Kami juga menggencarkan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun dan pelajar dari sekolah ke sekolah," ujar Budi Gunawan, Senin, 3 Januari 2022.
Baca: Kemendikbudristek Minta Seluruh Guru Segera Vaksinasi Covid-19
Sebanyak 14 provinsi yang menggelar vaksinasi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Bali, Sulawesi Barat, Bengkulu, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Selatan. Lalu Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Lampung, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala BIN daerah NTT, Brigjen TNI Adrianus Suryo Agung Nugroho, mengatakan pihaknya menggelar vaksinasi di 10 kabupaten dan kota. Kegiatan vaksinasi digelar selama empat hari, yaitu pada 27-31 Desember 2021.
"Kegiatan vaksin ini sebagai bentuk dukungan dari BIN dalam membantu pemerintah mengejar target vaksinasi secara nasional. Untuk membentuk kekebalan tubuh dari pelajar dan masyarakat umum di era pandemi covid-19 ini," ucap Adrianus.