Jakarta: Seorang siswi kelas 6 SD berinisial RG (13) menjadi korban pencabulan dari 26 laki-laki di Kecamatan Lea-Lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Seluruh pelaku sampai saat ini belum ditangkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Medcom.id, peristiwa nahas ini diketahui terjadi sejak April 2024. Awalnya, korban berkenalan dengan tiga pelaku yang statusnya merupakan pelajar SMA.
Para pelaku mengajak korban ke sebuah rumah kosong di Kelurahan Kolese, Kota Baubau. Di rumah tersebut korban dicabuli tiga pelaku. Seminggu kemudian, korban diajak pelaku berbeda ke lokasi yang sama. Korban kembali disetubuhi oleh para pelaku.
“(pelaku) anak seumurannya dan ada juga bapak-bapak. Semua kejadian, jadi disetubuhi di beberapa tempat dan berbeda harinya,” kata MN, tante pelaku.
Berdasarkan keterangan RG kepada MN, ada sekitar 20 orang laki-laki yang telah melakukan persetubuhan dengannya. Sedangkan 6 orang lainnya tidak sampai menyetubuhi. Saat kejadian ini didengar keluarga, korban lari dari rumah karena takut.
“Saat didapat (RG), langsung ditanya-tanya. Kemudian kita langsung lapor ke Polsek Lealea,” ujar MN.
Semua Pelaku Belum Ditangkap
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib sejak Mei 2024. Sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pelaku pun yang berhasil ditangkap. Namun pihak kepolisian menyebut pelaku berjumlah kurang dari 26 orang.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan pemeriksaan saksi sebanyak 10 orang,” tutur Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad kepada wartawan.
Sementara itu, korban merasa dikucilkan dari lingkungan sekolah maupun tempat tinggalnya. Korban juga terpaksa putus sekolah karena merasa malu.
Jakarta: Seorang
siswi kelas 6 SD berinisial RG (13) menjadi korban
pencabulan dari 26 laki-laki di Kecamatan Lea-Lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Seluruh pelaku sampai saat ini belum ditangkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Medcom.id, peristiwa nahas ini diketahui terjadi sejak April 2024. Awalnya, korban berkenalan dengan tiga pelaku yang statusnya merupakan pelajar SMA.
Para pelaku mengajak korban ke sebuah rumah kosong di Kelurahan Kolese, Kota Baubau. Di rumah tersebut korban dicabuli tiga pelaku. Seminggu kemudian, korban diajak pelaku berbeda ke lokasi yang sama. Korban kembali disetubuhi oleh para pelaku.
“(pelaku) anak seumurannya dan ada juga bapak-bapak. Semua kejadian, jadi disetubuhi di beberapa tempat dan berbeda harinya,” kata MN, tante pelaku.
Berdasarkan keterangan RG kepada MN, ada sekitar 20 orang laki-laki yang telah melakukan persetubuhan dengannya. Sedangkan 6 orang lainnya tidak sampai menyetubuhi. Saat kejadian ini didengar keluarga, korban lari dari rumah karena takut.
“Saat didapat (RG), langsung ditanya-tanya. Kemudian kita langsung lapor ke Polsek Lealea,” ujar MN.
Semua Pelaku Belum Ditangkap
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib sejak Mei 2024. Sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pelaku pun yang berhasil ditangkap. Namun pihak kepolisian menyebut pelaku berjumlah kurang dari 26 orang.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan pemeriksaan saksi sebanyak 10 orang,” tutur Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad kepada wartawan.
Sementara itu, korban merasa dikucilkan dari lingkungan sekolah maupun tempat tinggalnya. Korban juga terpaksa putus sekolah karena merasa malu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)