Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dokumentasi/ Istimewa
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Dokumentasi/ Istimewa

Sumsel Ditargetkan Zero Stunting

Deny Irwanto • 18 Desember 2023 14:29
Pagar Alam: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menargetkan wilayahnya menjadi zero stunting. Dia mengajak seluruh pihak terkait bersama menangani stunting secara masif guna mencapai target tersebut.
 
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bank Sumsel Babel (BSB) atas program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung jawab Sosial dalam  penanganan stunting. Kita harapkan zero stunting  bisa dicapai bersama," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Senin, 18 Desember 2023.
 
Baca: Papua Selatan Pakai 3 Jurus Turunkan Prevalensi Stunting
 

Fatoni mengatakan penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional dan Pemprov Sumsel. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan kerja sama seluruh pihak.
 
"Target nasionalnya sudah tercapai, tetapi kita harapkan target Sumsel zero stunting juga bisa dicapai. Saat ini Sumsel berangsur-angsur mendekati target nasional bebas stunting," jelasnya.

Fatoni menilai permasalahan stunting bukan hanya masalah pertumbuhan anak balita akibat kurangnya asupan gizi. Namun dalam panjang akan berdampak pada menurunnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
 
"Bonus demografi di depan mata kita, justru akan menjadi penghambat pembangunan apabila tidak memiliki generasi cerdas yang mampu menjawab tantangan persaingan SDM baik di tingkat lokal, nasional dan global," jelasnya.
 
Kota Pagar Alam menjadi wilayah di Provinsi Sumsel yang memiliki pravelensi stunting terendah atau sebesar 11,6 persen. Menurutnya Kota Pagar Alam memiliki capaian positif terkait dengan penurunan stunting, hal tersebut tidak terlepas dari karakteristik wilayah ini yang mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, memiliki ketersediaan sumber pangan yang berlimpah dan destinasi wisata yang indah.
 
"Kami apresiasi Kota Pagaralam yang telah melakukan penanganan stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Ini harus kita pertahankan dan perlu kita tingkatkan," ujarnya.
 
Sementara Penjabat (Pj) Walikota Pagar Alam, Lusapta Yudha Kurnia, mengatakan pembangunan Kota Pagar Alam sangat berkonsentrasi pada penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, inflasi dan peningkatan perekonomian.
 
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan BSB serta Pemprov Sumsel yang telah menyalurkan berbagai bantuan dari tahun 2018 sampai 2023," kata Lusapta Yudha.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan