Pati: Desa terdampak musim kemarau di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus meluas. Dalam waktu dua pakan bertambah delapan desa yang mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetyo, mengatakan saat ini tercatat 78 desa di Bumi Mina Tani yang mengalami kekeringan. Sebelumnya, pada awal bulan ini hanya 70 desa.
"Hingga saat ini sudah ada 78 desa di 10 kecamatan yang kekeringan," ujar Martinus, Kamis, 12 Oktober 2023.
Saat ini warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 131.261 jiwa. Jumlah tersebut bertambah 21.601 jiwa dari 109.660 pada awal bulan ini.
"Sampai saat ini air bersih yang sudah disalurkan untuk warga sebanyak 713 tangki," kata Martinus.
Terus bertambahnya desa yang mengalami kekeringan membuat pemerintah kabupaten menetapkan status tanggap darurat kekeringan. Status tersebut ditetapkan hingga 16 Oktober 2023.
"Setelah tanggal 16 nanti akan dievaluasi lagi, apakah perlu ditambah atau dikurangi (status tanggap darurat)," kata Martinus.
Warga yang terdampak tidak hanya dipasok air bersih. Pemerintah Kabupaten Pati juga akan menyalurkan bantuan pangan, yaitu beras sebanyak 100 ton. Dampak musim kemarau juga mengakibatkan 90 hektar sawah di Kabupaten Pati tidak bisa ditanami.
Pati: Desa terdampak musim
kemarau di Kabupaten Pati,
Jawa Tengah, terus meluas. Dalam waktu dua pakan bertambah delapan desa yang mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetyo, mengatakan saat ini tercatat 78 desa di Bumi Mina Tani yang mengalami kekeringan. Sebelumnya, pada awal bulan ini hanya 70 desa.
"Hingga saat ini sudah ada 78 desa di 10 kecamatan yang kekeringan," ujar Martinus, Kamis, 12 Oktober 2023.
Saat ini warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 131.261 jiwa. Jumlah tersebut bertambah 21.601 jiwa dari 109.660 pada awal bulan ini.
"Sampai saat ini air bersih yang sudah disalurkan untuk warga sebanyak 713 tangki," kata Martinus.
Terus bertambahnya desa yang mengalami kekeringan membuat pemerintah kabupaten menetapkan status tanggap darurat kekeringan. Status tersebut ditetapkan hingga 16 Oktober 2023.
"Setelah tanggal 16 nanti akan dievaluasi lagi, apakah perlu ditambah atau dikurangi (status tanggap darurat)," kata Martinus.
Warga yang terdampak tidak hanya dipasok air bersih. Pemerintah Kabupaten Pati juga akan menyalurkan bantuan pangan, yaitu beras sebanyak 100 ton. Dampak musim kemarau juga mengakibatkan 90 hektar sawah di Kabupaten Pati tidak bisa ditanami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)