Demak: Kekeringan dampak musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meluas. Bila pekan kemarin kekeringan terjadi di 78 desa, pekan ini bertambah menjadi 80 desa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan pekan lalu di Kecamatan Bonang, hanya delapan desa yang mengalami kekeringan. Pekan ini menjadi Sembilan desa, yaitu Desa Sukodono, Weding Sarangan, Jatirogo, Poncohargo, Jali, Tridonorejo, Gebangarum, Purworejo, dan Karangrejo.
“Di Kecamatan Guntur juga bertambah satu desa. Jadi pekan ini ada dua desa, yaitu Desa Gaji dan Blerong. Kalau pekan lalu hanya Desa Gaji saja,” ujar Agus, Kamis, 12 Oktober 2023.
Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih pun bertambah. Pekan kemarin BPBD Kabupaten Demak mencatat 112.143 jiwa yang mengalami krisis air bersih. Pekan ini bertambah 2.571 jiwa menjadi 114.714 jiwa.
“Total air bersih yang sudah disalurkan kepada warga lebih dari 4 juta liter,” kata Agus.
Puncak musim kemarau di Kota Wali diprediksi pada bulan ini. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, hujan mulai turun pada kahir bulan ini.
Demak: Kekeringan dampak musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meluas. Bila pekan kemarin kekeringan terjadi di 78 desa, pekan ini bertambah menjadi 80 desa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan pekan lalu di Kecamatan Bonang, hanya delapan desa yang mengalami kekeringan. Pekan ini menjadi Sembilan desa, yaitu Desa Sukodono, Weding Sarangan, Jatirogo, Poncohargo, Jali, Tridonorejo, Gebangarum, Purworejo, dan Karangrejo.
“Di Kecamatan Guntur juga bertambah satu desa. Jadi pekan ini ada dua desa, yaitu Desa Gaji dan Blerong. Kalau pekan lalu hanya Desa Gaji saja,” ujar Agus, Kamis, 12 Oktober 2023.
Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih pun bertambah. Pekan kemarin BPBD Kabupaten Demak mencatat 112.143 jiwa yang mengalami krisis
air bersih. Pekan ini bertambah 2.571 jiwa menjadi 114.714 jiwa.
“Total air bersih yang sudah disalurkan kepada warga lebih dari 4 juta liter,” kata Agus.
Puncak musim kemarau di Kota Wali diprediksi pada bulan ini. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, hujan mulai turun pada kahir bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)