Jepara: Peredaran uang palsu jelang Lebaran mulai marak dalam proses transaksi di pasar-pasar tradisional. Terlebih sebagain besar pedagang tidak menggunakan alat pendeteksi uang.
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho, mengatakan pasar tradisional kerap jadi lokasi peredaran uang palsu lantaran para pedagang dalam mendeteksi uang hanya menggunakan metode dilihat, diraba, dan ditrawang. Sementara kualitas uang palsu saat ini sudah mendekati uang asli.
“Perputaran uang menjelang Lebaran ini kan sangat luar biasa. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan transaksi, terutama di pasar tradisional,” ujar Wahyu, Kamis, 21 Maret 2024.
Selain pasar tradisional, kerawanan peredaran uang palsu juga terjadi di pertokoan modern. Meskipun, di pertokoan modern sudah memliki alat pendeteksi uang palsu.
“Tapi tetap harus selalu waspada. Kemudian, kami juga akan menggelar patroli secara rutin dan menempatkan anggota di pusat-pusat perbelanjaan,” kata Wahyu.
Terkait kehadiran jasa penukaran uang, Wahyu mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uang baru di bank. Sebab, bisa jadi uang baru yang dijajakan di tepi jalan bukan uang asli.
“Lebih baik menukar di bank atau di tempat yang resmi. Kalau di jalan, belum tentu aman. Apakah uang asli atau tidak. Jadi sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati,” jelasnya.
Jepara: Peredaran uang palsu jelang Lebaran mulai marak dalam proses transaksi di pasar-pasar tradisional. Terlebih sebagain besar pedagang tidak menggunakan
alat pendeteksi uang.
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho, mengatakan pasar tradisional kerap jadi lokasi peredaran uang palsu lantaran para pedagang dalam mendeteksi uang hanya menggunakan metode dilihat, diraba, dan ditrawang. Sementara kualitas uang palsu saat ini sudah mendekati uang asli.
“Perputaran uang menjelang Lebaran ini kan sangat luar biasa. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan transaksi, terutama di pasar tradisional,” ujar Wahyu, Kamis, 21 Maret 2024.
Selain pasar tradisional, kerawanan peredaran uang palsu juga terjadi di pertokoan modern. Meskipun, di pertokoan modern sudah memliki alat pendeteksi uang palsu.
“Tapi tetap harus selalu waspada. Kemudian, kami juga akan menggelar patroli secara rutin dan menempatkan anggota di pusat-pusat perbelanjaan,” kata Wahyu.
Terkait kehadiran jasa penukaran uang, Wahyu mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan
uang baru di bank. Sebab, bisa jadi uang baru yang dijajakan di tepi jalan bukan uang asli.
“Lebih baik menukar di bank atau di tempat yang resmi. Kalau di jalan, belum tentu aman. Apakah uang asli atau tidak. Jadi sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)