Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 27 Agustus 2021. Istimewa.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 27 Agustus 2021. Istimewa.

22 Daerah di Sulsel Boleh Menggelar PTM

Muhammad Syawaluddin • 27 Agustus 2021 20:22
Makassar: Sebanyak 22 kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Selatan dinyatakan bisa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Puluhan daerah itu bisa melaksanakan PTM lantaran penerapan PPKM level 3.
 
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan bahwa sangat mendukung dengan adanya kebijakan pembukaan sektor pendidikan selama PPKM Level 1-3. Dengan begitu sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan bisa melakukan PTM terbatas. 
 
"Kita mendukung serta mengikuti arahan dari Bapak Menteri untuk pembelajaran tatap muka secara terbatas untuk wilayah PPKM Level 1, 2 dan 3," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 27 Agustus 2021.

Sejauh ini kata Andi Sudirman di Sulsel, sesuai Instruksi Mendagri, ditetapkan Makassar dan Luwu Timur PPKM Level 4, Kabupaten Bone PPKM Level 2, sementara 21 kabupaten/kota lainnya di Sulsel termasuk dalam PPKM Level 3. Sehingga, ada 22 daerah yang bisa melaksanakan PTM. 
 
Baca: Kurangi Kematian Akibat Covid-19, Kelompok Rentan di Solo Mulai Divaksin
 
Andi Sudirman juga mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada beberapa sekolah yang telah melakukan proses pembelajaran tatap muka. Mengingat kondisi di Sulsel masih ada wilayah yang sulit dijangkau untuk melaksanakan pembelajaran secara daring (pembelajaran jarak jauh).
 
"Kami meminta bupati/wali kota yang wilayahnya masuk dalam zona yang diizinkan (PTM) untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas pelajar 50 persen," jelasnya. 
 
Khusus untuk PAUD setiap pertemuan pembelajaran tatap muka hanya boleh dihadiri oleh 33 persen dari total jumlah. Sementara bagi sekolah luar biasa sudah bisa hingga 100 persen. 
 
"Untuk SLB dengan kapasitas 62-100 persen.Terkait ada sekolah yang diindikasikan belum bisa buka, untuk kemudian tidak diberlakukan menyeluruh,"  jelasnya lagi. 
 
Dirinya pun mengingatkan, pelaksanaan PTM ini perlu diperhatikan protokol kesehatan yang secara ketat. Serta mendorong pelaksanaan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta pelajar di atas usia 17 tahun guna membangun herd immunity.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan