Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat berdialog dengan salah seorang penyintas covid-19 di UDD PMI Kabupaten Banyumas, Selasa, 3 Agustus 2021. ANTARA/ Sumarwoto
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat berdialog dengan salah seorang penyintas covid-19 di UDD PMI Kabupaten Banyumas, Selasa, 3 Agustus 2021. ANTARA/ Sumarwoto

Wagub Jateng Dorong Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Antara • 03 Agustus 2021 12:53
Banyumas: Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendorong para penyintas covid-19 di Jateng melakukan donor konvalesen. Hal tersebut didorong karena permintaan darah jenis itu semakin meningkat.
 
"Saya lihat tadi sudah mulai banyak ya yang donor, permintaannya juga masih tinggi. Tadi ada 900 sekian permintaan dan baru bisa terpenuhi 430 (kantong), artinya belum ada separuh yang terpenuhi donor plasmanya. Ini tadi kita minta data-datanya," kata Taj Yasin di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Banyumas, Selasa, 3 Agustus 2021.
 
Baca: Kakak Anak Hermansyah yang Berprofesi Dokter Gelar Hajatan, Kena Denda Rp10 Juta

Dia menjelaskan pendataan yang dilakukan UDD PMI Kabupaten Banyumas sudah berjalan baik dengan mendata warga penyintas covid-19 di wilayahnya. Hari ini sendiri terdapat 172 penyintas covid-19 yang hendak mendonorkan plasma konvalesen di UDD PMI Kabupaten Banyumas.
 
Menurut Taj Yasin edukasi dan pendekatan kepada para penyintas covid-19 juga perlu dilakukan agar permasalahan bisa diurai.
 
"Mereka (penyintas covid-19) memang trauma, biasanya yang muncul wong aku mari lara kok dikon donor (aku baru sembuh dari sakit kok disuruh donor). Mereka tidak tahu, ternyata donor plasma ini berbeda dengan donor biasa," jelasnya.
 
Ia mengatakan dalam pelaksanaan donor darah biasa, yang diambil adalah darahnya, sedangkan dalam donor plasma konvalesen yang diambil hanya plasmanya.
 
Dalam donor plasma konvalesen, kata Taj Yasin, darah yang diambil akan diolah di mesin dan setelah dipisahkan dari plasmanya, darahnya akan dikembalikan ke tubuh penyintas covid-19 yang donor.
 
"Banyak yang memiliki gejala covid-19, tetapi tidak mau mengungkap ini. Saya berharap nanti ada kalau memang kita terpapar covid-19 lebih baik kita ungkap, karena semakin tinggi data ungkapan masyarakat atau keterbukaan masyarakat, semakin mudah kami mendapatkan plasma konvalesen itu," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan