OKU Selatan: Pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, yang menelan dana Rp3,7 triliun ditarget rampung pada 2023. Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji sempat tertunda dan mulai dikerjakan kembali pada akhir 2018.
"Saat ini progres pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dalam kurun waktu setahun ini sudah mencapai 10 persen," kata Kepala SNVT pembangunan bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Ali Cahyadi, Kamis, 20 Febuari 2020.
Ali mengatakan pihaknya tahun ini fokus menimbun tubuh Bendungan Tiga Dihaji. Penimbunan dilakukan bertahap sembari menyelesaikan akses jalan masuk menuju bendungan, yang mencapai 9,5 kilometer di Desa Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji.
"Sedangkan tahun lalu kami fokus untuk membangun akses jalan masuk serta fasilitas umum," ujarnya.
Bendungan Tiga Dihaji memiliki tipe zona dengan inti lempung - urukan batu dengan area genangan air seluas 468 hektare. Bendungan tersebut akan diisi air dari Danau Ranau melalui Sungai Selabung kemudian dialirkan ke areal persawahan.
Bendungan Tiga Dihaji digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air secara nasional yang akan mengairi daerah Irigasi seluas 25.423 hektare di Kabupaten OKU Selatan, OKU Timur dan OKI.
"Bendungan Tiga Dihaji memiliki ketinggian 122 meter dan lebar 950 meter itu bisa menampung sebanyak 105 juta meter kubik air yang dapat digunakan untuk mengaliri areal persawahan di kawasan Komering, Kabupaten OKU," tandasnya.
OKU Selatan: Pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN)
Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, yang menelan dana Rp3,7 triliun ditarget rampung pada 2023. Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji sempat tertunda dan mulai dikerjakan kembali pada akhir 2018.
"Saat ini progres pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dalam kurun waktu setahun ini sudah mencapai 10 persen," kata Kepala SNVT pembangunan bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Ali Cahyadi, Kamis, 20 Febuari 2020.
Ali mengatakan pihaknya tahun ini fokus menimbun tubuh Bendungan Tiga Dihaji. Penimbunan dilakukan bertahap sembari menyelesaikan akses jalan masuk menuju bendungan, yang mencapai 9,5 kilometer di Desa Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji.
"Sedangkan tahun lalu kami fokus untuk membangun akses jalan masuk serta fasilitas umum," ujarnya.
Bendungan Tiga Dihaji memiliki tipe zona dengan inti lempung - urukan batu dengan area genangan air seluas 468 hektare. Bendungan tersebut akan diisi air dari Danau Ranau melalui Sungai Selabung kemudian dialirkan ke areal persawahan.
Bendungan Tiga Dihaji digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air secara nasional yang akan mengairi daerah Irigasi seluas 25.423 hektare di Kabupaten OKU Selatan, OKU Timur dan OKI.
"Bendungan Tiga Dihaji memiliki ketinggian 122 meter dan lebar 950 meter itu bisa menampung sebanyak 105 juta meter kubik air yang dapat digunakan untuk mengaliri areal persawahan di kawasan Komering, Kabupaten OKU," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)